Menjalani proses pengelolaan sesuatu, memanglah tidaklah mudah seperti memulainya. Terlebih lagi, ketika berkaitan dengan pendirian badan keuangan koperasi. Proses ini memerlukan kesabaran, dedikasi dan kemampuan untuk menghadapi tantangan yang muncul sepanjang jalan. Mendirikan badan keuangan koperasi dapat menjadi sebuah tantangan yang kompleks. Tidak hanya mengharuskan pemahaman yang baik tentang aspek hukum dan keuangan, tetapi juga kemampuan untuk membangun hubungan baik dan harmonis dengan anggota koperasi dan berbagai pihak yang terkait.
Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Metra Nadi didirikan pada tahun 1999 dan dipimpin oleh I Wayan Pasek Nemu sebagai Ketua. Meskipun aset yang dimiliki tidak sebesar koperasi-koperasi lain yang ada di sekitarnya, namun I Wayan Pasek Nemu dan timnya memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi anggota koperasi. Salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut adalah dalam hal penarikan. Koppas Metra Nadi memiliki layanan penarikan yang mudah dan cepat bagi anggotanya, sehingga anggota dapat memperoleh akses ke dana mereka dengan mudah dan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa Koppas Metra Nadi mengutamakan kebutuhan dan kepuasan anggota koperasi dalam pelayanan mereka. Hal ini juga menunjukkan aset bukanlah satu-satunya penentu kinerja suatu koperasi. Komitmen, pelayanan dan kepuasan anggota koperasi adalah faktor – faktor penting yang juga memainkan peran besar dalam keberhasilan sebuah koperasi.
Di Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Koppas Metra Nadi tidak hanya fokus pada tugas utamanya sebagai pelayan anggota koperasi, namun juga terlibat aktif dalam kegiatan masyarakat di desa. Kedua hal ini berhasil dijalankan secara bersamaan sesuai dengan komitmen I Wayan Pasek Nemu, dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat. Namun, ruang lingkup koperasi yang sempit dan modal yang terbatas, hanya mengandalkan simpanan pokok dan simpanan wajib yang disesuaikan dengan kemampuan anggota, membuat Koppas Metra Nadi harus banyak memikirkan stategi dan bijaksana dalam memenuhi kebutuhan anggotanya. Selama pandemi COVID-19, koperasi ini pun menjadi lebih selektif dalam memberikan layanan, mengingat bahwa ekonomi masih dalam tahap pemulihan yang baru mencapai 45%.
Baca Juga : “RSUD WANGAYA” Transformasi Besar-Besaran Setelah Hampir Satu Abad Berdiri
Salah satu kegiatan yang menjadi momen penting melakukan pendekatan dengan para anggota ialah saat Rapat Anggota Tahunan. Agar berjalan dengan efektif dan anggota menerima informasi yang signifikan terkait koperasi, diadakan terlebuh dahulu Pra Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pedagang Pasar (Koppas) Metra Nadi. Pada acara ini, tim koperasi mempersiapkan agenda dan materi yang akan dibahas pada RAT. Selain itu, Koppas Metra Nadi juga mengadakan doorprize setiap tahunnya untuk meningkatkan semangat dan bentuk penghargaan atas partisipasi anggota terhadap koperasi. Dalam RAT, para anggota koperasi juga dapat memberikan masukan dan saran untuk perbaikan dan pengembangan koperasi di masa depan. Hal ini menunjukkan bahwa Koppas Metra Nadi memberikan ruang yang luas bagi partisipasi anggota dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan koperasi. Dengan adanya kegiatan ini, maupun kontribusi positif lainnya, seperti pembagian beras 20 kg, Koppas Metra Nadi menciptakan suatu atmosfer yang lebih interaktif dan mengundang partisipasi para anggota koperasi. Hal ini tidak hanya membantu memperkuat hubungan antara koperasi dan anggota, namun juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan koperasi.
Ni Nengah Yanti, salah satu bagian dari tim Koppas Metra Nadi, yakni pada posisi Juru Buku memberikan gambaran tentang bagaimana I Wayan Pasek Nemu berusaha keras untuk memberikan arahan yang tepat dan menjadi seorang mentor yang mengayomi para anggotanya. Kesuksesan Koppas Metra Nadi patut diapresiasi meski belum setinggi koperasi lain, karena hal itu merupakan hasil dari kolaborasi yang erat antara para Ketua, anggota dan tim yang tak bisa diraih dalam waktu singkat. “Harapan kita adalah agar hubungan yang positif di antara anggota koperasi dapat terus terjaga dengan baik. Dengan semangat kerja yang kuat, diharapkan Koppas Metra Nadi dapat mengejar ketertinggalannya dan mencapai prestasi yang lebih besar di masa depan”.