Pada tahun 1990, sebuah inisiatif pemerintah provinsi Bali mendorong berdirinya LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Desa Adat Sebudi di Karangasem, Bali. Namun, pada awalnya, LPD ini belum memiliki izin resmi. Meskipun demikian, inisiatif ini memulai perjalanan yang panjang menuju menjadi salah satu lembaga keuangan yang penting dan sukses di wilayah tersebut.
Baru pada tahun 2001, LPD Desa Adat Sebudi akhirnya memperoleh izin resmi untuk didirikan. I Wayan Mangku Puja bersama dengan tiga warga lainnya dipilih oleh krama (masyarakat adat) untuk mengelola LPD ini. Awalnya, LPD ini berlokasi di balai banjar, menjadi pusat kegiatan masyarakat setempat.
Namun, seiring berjalannya waktu, LPD Desa Adat Sebudi mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 2011, kantor LPD dipindahkan ke lokasi yang lebih representatif dan memadai. Selama perjalanan ini, aset LPD terus meningkat dan bertumbuh.
Kunci kesuksesan LPD Desa Adat Sebudi tidak hanya terletak pada manajemen yang baik dari I Wayan Mangku Puja dan timnya, tetapi juga pada dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat adat Sebudi. Mereka telah menjaga dan memelihara institusi ini sebagai bagian integral dari kehidupan mereka, sehingga dapat berkembang menjadi salah satu lembaga keuangan yang diperhitungkan di wilayah tersebut.

Perjalanan LPD Desa Adat Sebudi menunjukkan pentingnya inisiatif lokal dalam pengembangan lembaga keuangan mikro di tingkat desa. Meskipun dimulai dari tanpa izin, dengan dukungan masyarakat dan manajemen yang baik, LPD ini mampu tumbuh menjadi salah satu aset berharga bagi komunitasnya.
Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
Dampak Erupsi Gunung Agung Terhadap Aset LPD Desa Adat Sebudi
Pada tahun 2017, bencana alam yang menghantam Bali datang dalam bentuk erupsi Gunung Agung yang mengancam keselamatan warga di sekitarnya. Dalam radius 3-5km dari puncak gunung, penduduk disuruh untuk mengungsi demi keselamatan mereka. Termasuk di antara mereka adalah krama Desa Adat Sebudi yang terletak di wilayah yang terkena dampak erupsi tersebut.
Menghadapi ancaman tersebut, LPD Desa Adat Sebudi bersama dengan masyarakat sekitar terpaksa mengungsi untuk menghindari bahaya yang mungkin terjadi. Meskipun tindakan tersebut adalah langkah yang tepat untuk keselamatan, namun mengungsi juga membawa dampak negatif terhadap aset LPD tersebut.

Selama periode mengungsi, kegiatan ekonomi di wilayah tersebut terhenti dan berdampak pada penurunan aset LPD Desa Adat Sebudi. Sumber pendapatan utama LPD, seperti pinjaman dan investasi, terganggu karena ketidakstabilan ekonomi dan ketidakpastian masa depan.
Meskipun demikian, LPD Desa Adat Sebudi dan masyarakatnya tidak menyerah begitu saja. Mereka bersama-sama bekerja keras untuk memulihkan keadaan pasca bencana, membangun kembali infrastruktur yang rusak dan menghidupkan kembali roda ekonomi di wilayah mereka.
Namun, meskipun telah berusaha keras, aset LPD Desa Adat Sebudi masih belum sepenuhnya pulih. Meskipun terkena dampak yang cukup besar, LPD Desa Adat Sebudi dan masyarakatnya tetap teguh dan optimis dalam menghadapi tantangan pasca bencana. Mereka terus berupaya untuk membangun kembali kehidupan mereka dan memastikan LPD tetap berperan penting dalam mendukung perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Perjalanan dari Keluarga Sederhana Menuju Pemimpin LPD Desa Adat Sebudi
I Wayan Mangku Puja, seorang tokoh yang lahir dan dibesarkan di Desa Adat Sebudi, Bali, memiliki latar belakang keluarga yang sederhana. Dilahirkan dari keluarga dengan ekonomi rendah, namun di dalam keluarganya terdapat nilai-nilai yang kuat tentang semangat hidup dan kerja keras.
Ayahnya, seorang bendesa adat, memberikan teladan yang kuat tentang arti kerja keras dan rasa empati terhadap sesama. Meskipun memiliki keterbatasan ekonomi, orang tua I Wayan Mangku Puja selalu berusaha membantu orang lain dan memberikan motivasi kepada anak-anaknya untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi kehidupan.

Nilai-nilai ini memberikan landasan yang kuat bagi I Wayan Mangku Puja dalam menjalani hidupnya. Ketika dipercayakan untuk menjadi bagian dari pengelola LPD Desa Adat Sebudi, I Wayan Mangku Puja melihatnya sebagai kesempatan untuk menerapkan nilai-nilai tersebut dalam mengembangkan institusi keuangan tersebut.
Selain menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, I Wayan Mangku Puja juga memiliki harapan besar untuk masa depan LPD Desa Adat Sebudi. Baginya, LPD harus terus berkembang dan menjadi lebih maju di masa mendatang, terutama ketika dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, I Wayan Mangku Puja berjuang untuk mewujudkan visi ini. Dia berharap agar LPD Desa Adat Sebudi dapat terus menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak dan menjadi warisan berharga yang dapat diteruskan kepada generasi mendatang.