Made Subur – Adiputra (Peternakan Babi & Pakan Ternak)
Usaha peternakan babi, merupakan salah satu peluang usaha yang tidak sedikit digeluti orang Bali, khususnya mereka yang bertempat tinggal di desa. Karena membutuhkan lahan yang luas dan aman untuk dikembangbiakan, di mana yang lokasinya cukup jauh jangkauannya dari rumah warga, demi menghindari gangguan suara maupun aroma yang ditimbulkan.
Made Subur adalah salah satu warga di Desa Bukian, Kecamatan Payangan yang memilih usaha peternakan babi yang sudah ia mulai sejak tahun 2014. Sebelumnya ia pernah berwirausaha di bidang kerjainan tangan yang mempekerjakan 10 orang tenaga pada tahun 2007. Memang awalnya, usaha tersebutlah yang membuka rezeki untuk kebutuhan rumah tangganya, namun karena mengalami kemerosotan, akhirnya ditutup dan beralih sebagai peternak.
Baca Juga : Rahayu dalam Karya Maupun Beryadnya
Sebagai pemula Made Subur mengawalinya beternaknya dengan dua ekor ternak, jantan dan betina pada tahun 2015. Hingga kini telah berkembang biak menjadi 100 ekor babi yang ditargetkan olehnya, akan mencapai 200 ekor kedepannya. Namun tantangan penyakit hewan di tahun 2019-2020 pun harus dihadapi, sebagai peternak. Dalam hal ini, ia tak mau patah semangat, mengingat ternak babi sudah menjadi budaya orang Bali, baik sebagai kebutuhan untuk makan dan upacara agama.
Agar mendapakan hasil daging yang berkualitas, Made Subur berupaya menjaga kualitas hewan ternaknya dengan melawan parasit internal maupun virus dengan tak hanya penanganan melalui obat cacing, tapi juga memberikan pakan terbaik untuk babi, seperti jagung murni berkualitas dan dedak, ucap pria kelahiran Bukian, 20 November 1976 ini.
Suksesnya menghasilkan ternak yang berkualitas terbaik, Made Subur memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual pakan ternak yang telah terbukti meningkatkan pendapatan peternakannya. Toko pakan tersebut yang dibuka di masa pandemi, beralamat di Jalan Raya Bukian, Payangan – Gianyar, cukup mendapat respon positif untuk saling mendukung usaha kepada sesama peternak lainnya.
Dalam modal, sudah tak dipungkiri, siapapun pemilik usaha pasti akan menemukan tantangan dalam merintis usaha. Terlebih sebagai pemula, pria lulusan SMA PGRI Payangan ini tak memiliki ilmu khusus dalam manajemen keuangan. Ia hanya berupaya memberikan yang terbaik, dalam setiap pekerjaannya, sehingga dari pinjaman modal, mampu membawa perputaran usaha dapat terus membawa ke arah kemajuan.
Tak hanya sampai di sana, besar harapan Made Subur dan rekan-rekan lainnya agar pemerintah terus memberi dukungan kepada para peternak agar menjadi peternakan ini menjadi bisnis yang berkelanjutan. Melalui sebuah organisasi “GUPBI (Gabungan Usaha Peternakan Babi Indonesia)” agar semakin meningkatkan kepeduliannya, misalnya bila ada penyakit yang menyerang ternak, agar segera ditangani dengan tuntas dan tercipta usaha peternakan yang lebih intesif dan ekonomis, menghasilkan daging dengan kualitas terbaik demi kebutuhan masyarakat sehari-hari bahkan pariwisata.
Baca Juga : Berdedikasi sebagai Pelayanan Masyarakat maupun Berwirausaha
Sebagai umat Hindu Bali, Made Subur tak pernah pupus keyakinannya kepada Sang Pencipta akan selalu menyertai keberlangsungan usahanya. Ia pun harus menjaga yang telah dimiliki saat ini dengan tidak pernah lupa bersyukur dan bekerja dengan penuh semangat, meski dalam kondisi pandemi saat ini. Astungkara apapun tantangan yang akan datang, usaha ternak tetap sehat dan berjalan sesuai harapan.
Made Subur pun dengan senang hati, merangkul generasi muda agar mulai menambah pengalaman mereka yang mungkin tak terpikirkan memiliki usaha peternakan, bahkan membawa kesuksesan dalam ekonomi keluarga, melalui usaha di bidang ini. Dengan warisan semangat dari orangtua, yang meski tidak berbekal pendidikan sama sekali. Made Subur menunjukkan keberaniannya untuk sukses, setelah mengalami jungkir balik dan korban tipu pada usaha sebelumnya. Tak menjadikannya kendor, justru semakin memotivasi dan memperbaiki diri menjadi wirausahawan yang juga tak ragu berbagi ilmu dan pengalaman.
2 thoughts on “Saling Memberikan Dukungan dan Sukseskan Peternak Lokal”