Untuk meningkatkan produksi dan ekonomi rakyat di daerah pedesaan maka perlu dibangun suatu lembaga keuangan desa sebagai pusat pelayanan kegiatan perekonomian masyarakatnya. Harapannya lembaga keuangan desa akan dapat menjadi tulang punggung perekonomian wilayah dan membantu program pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial.
Lembaga Perkreditan Desa/LPD Desa Adat Awan yang dipimpin oleh sosok putra daerah bernama I Made Gelgel, menjadi bukti nyata bahwa lembaga ekonomi kemasyarakatan seperti LPD mempunyai peran yang sangat penting untuk mendorong gejolak perekonomian krama desa.
Lewat tangan dingin I Made Gelgel, LPD Desa Adat Awan dapat memfasilitasi kebutuhan pelayanan simpan pinjam, perkreditan, untuk menumbuh kembangkan sarana pertanian, sarana kerajinan, dan memberikan serta mencukupi kebutuhan dana untuk kegiatan masyarakat desa.
Baca Juga : Terus Bergerak Masif Membentuk Lingkungan Masyarakat yang Produktif
Karena menurut I Made Gelgel pembenahan dan program – program yang dijalankan LPD harus lah sesuai dan sejalan dengan kondisi sumber daya masyarakat yang ada, sehingga dengan itu program yang dijalankan akan fokus dalam mendorong segala potensi desa dan dirasakan manfaatnya dengan optimal. Dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani, maka hingga saat ini I Made Gelgel masih memfokuskan arah kebijakannya kepada sarana di sektor pertanian dan usaha – usaha mikro yang mulai bermunculan.
I Made Gelgel turut bergabung dan aktif mengelola LPD sejak tahun 2002, di mana amanah itu ia dapatkan ketika LPD Desa Awan berada dalam kondisi kekosongan pemimpin yang terjadi karena pembenahan. Ia yang pada saat itu memang berlatar belakang aktif dalam dunia koperasi, akhirnya dipercaya krama desa dengan cara mufakat, untuk dapat menjadi bagian dan nafas baru pembenahan LPD Desa Adat Awan ke arah yang lebih baik.
Dengan niat tulus untuk turut membangun desa tanah kelahiran tercinta, maka amanah itu pun ia jalankan dengan penuh integritas. Tentu ada tantangan yang harus ia taklukan terlebih dahulu ketika di awal menjalankan LPD ini. Terutama dalam memupuk kembali animo dan kepercayaan krama desa.
Namun dengan semangat kegigihan, I Made Gelgel dapat melalui tantangan itu secara perlahan. Strateginya adalah dengan merangkul orang – orang terdekat seperti keluarga dan kerabat dekat terlebih dahulu, dengan itu laju perkembangan lembaga ini pun dapat berjalan dengan asas kekeluargaan yang kuat dan menumbuhkan rasa kepercayaan. Alhasil strategi itu pun terbukti, perlahan tapi pasti berhasil membuka kembali jendela antusiasme krama desa secara organik.
LPD merupakan gerakan ekonomi rakyat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip – prinsip kebersamaan yang sejalan dengan adat dan budaya desa. Berlandaskan hal itu I Made Gelegel terus menggencarkan langkah unifikasi antara lembaga dan perangkat pemerintahan desa untuk mewujudkan tujuan utamanya, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayahnya.
Dengan diberikannya amanah untuk langsung mengorganisir lembaga kemasyarakatan ini memberikannya banyak pelajaran yang menyangkut industri perbankan dan simpan pinjam. Sehingga momen ini menjadi titik balik kehidupan I Made Gelgel yang menempa pribadinya menjadi sosok yang mempunyai tujuan pasti.
Baca Juga : Berbelanja Atau Menyewa Kebutuhan Kebaya dan Aksesorisnya Cukup di Satu Tempat
Karena mengelola Lembaga Perkreditan Desa menurutnya bukan menyangkut keuntungan individu, namun keguyuban untuk dapat maju bersama. Hal tersebut menjadi mindset dan juga visi bagi I Made Gelgel dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya, sehingga sikap disiplin dan integritas pun dapat terbentuk.
Dengan sumber daya yang berkompeten dan seiring dengan sistem informasi terpadu, LPD Desa Adat Awan terbukti mampu tetap berjalan dan mengendalikan isu nasional terkait pandemi yang tentu juga menjadi tantangan setiap lini industri di Indonesia.
Alhasil manuver – manuver dan program – program yang dijalankan dapat mengena dan bisa membantu masyarakat desa adat yang terkena dampak dari siklus pandemi, dalam wujud manifestasi berupa dana sosial. Kontribusi tersebut tentunya diharapkan berdampak untuk kestabilan perekonomian desa.
Berbicara tentang kunci kesuksesan Lembaga Perkreditan Desa yang dijalankan, I Made Gelgel tetap condong dan sesuai dengan kondisi kebutuhan krama desa. Seperti prosedur yang sederhana, proses yang singkat dan pendekatan personal yang menjadi faktor yang paling esensial untuk terus menumbuhkan kepercayaan dari berbagai lapisan masyarakat.
I Made Gelgel juga meyakini bahwa kedekatan sosial dan emosional yang terbangun lewat komunikasi dan karakter yang adaptif dapat menjadi kekuatan dan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja LPD Desa Adat Awan dalam bertahan dan berdaya saing.