Anak Desa yang Menuntaskan Dharma Kepada Ayahnya Tercinta Untuk Menjadi Seorang Dokter

Anak Desa yang Menuntaskan Dharma Kepada Ayahnya Tercinta Untuk Menjadi Seorang Dokter

Namun harapan dan wejangan ayahanda sebelum meninggal dunia yang menginginkannya untuk melanjutkan sekolah kedokteran masih tersemat dan menumbuhkan tujuan pasti dalam hidup I Wayan Sudana untuk kemudian berusaha mewujudkan apa yang ayahanda impikan.

Hingga setelah menamatkan pendidikannya di SMA Negeri 2 Denpasar, I Wayan Sudana pun kemudian melanjutkan kuliah kedokterannya di ‘Universitas Udayana’. Memang jika tujuan sudah tersemat, seorang insan akan fokus mengejar apa yang menjadi tujuannya, I Wayan Sudana pun kemudian dapat menyelesaikan kuliah S1 kedokterannya dengan hasil yang gemilang.

Baru saja menyelesaikan pendidikannya sebagai dokter, I Wayan Sudana kemudian berkesempatan untuk mengabdikan diri sebagai dokter layanan klinik di ‘Timor Leste’ atau ‘Timor Timur’ selama tiga tahun yang kala itu masih menjadi polemik, meskipun timor leste telah menjadi bagian dari Indonesia pada tahun 1976, namun keadaan politik yang memanas masih memicu terjadinya perang saudara.

Baca Juga : Tetap Membumi Dengan Impian Besar Untuk Masa Depan Keluarga dan Anak Bangsa

Kondisi Timor Timur pada saat itu bisa dibilang masih panas dan penuh konflik. Namun bagi sosok I Wayan Sudana hal itu adalah sebuah pengalaman langka lagi menantang yang dapat membentuk mental dan kedisiplinannya.

Berbicara tentang profesionalisme memang tidaklah gampang, profesionalisme sebagai seorang dokter tentu juga di dapat dari penempaan demi penempaan yang akan membentuk mental dan cara komunikasi dengan para pasiennya. Sebab hal itulah yang menurut I Wayan Sudana akan menjadikan hubungan pasien dan dokter menjadi lebih baik.

Mengabdikan diri mengayomi kesehatan masyarakat memanglah tugas yang berat, namun I Wayan Sudana meyakini hal itu sungguh mulia. Karena menjadi seorang dokter bukan hanya soal bekerja, butuh ketulusan, kesabaran dan keikhlasan dalam melayani dan merawat warga yang sakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *