Integritas merupakan komponen penting dalam membangun kinerja lembaga keuangan yang sehat. Menjunjung tinggi standar dan nilai etika sangat untuk memastikan bahwa lembaga keuangan yang dijalankan beroperasi secara adil dan transparan.
Pemimpin dalam lembaga keuangan menjadi peran penting dalam meningkatkan integritas dengan memberikan contoh dan menciptakan budaya yang menghargai perilaku etis dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.
Dengan nilai-nilai integritas itu jugalah sosok bersahaja putra daerah bernama I Made Purta kemudian dapat sukses menahkodai laju perkembangan LPD Desa Adat Berawa. Sikap itu menjadi aspek mendasar baginya dalam membangun dan memelihara kepercayaan anggota dan masyarakat terhadap lembaga keuangan yang dijalankan.
Lewat tangan dinginnya, ‘LPD Desa Adat Berawa’ dapat tumbuh dan berkembang membuktikan eksistensinya dalam menggerakkan pembangunan dan perekonomian krama desa yang beriring dengan nilai-nilai kebudayaan dan spiritual masyarakatnya.
Sedari awal dibentuk ‘LPD Desa Adat Berawa’ hadir ditengah masyarakat dengan semangat swadaya untuk maju bersama menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Lembaga ini pun telah menjadi bagian fundamental yang mendukung berbagai program pembangunan dan menggeliatnya pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.
Secara historis LPD ini terbentuk dan mulai beroperasi pada pada tahun 2003. Berawal dari ide dan gagasan tokoh masyarakat untuk membangun sebuah lembaga keuangan mandiri yang dapat memberikan asas manfaat dan bersumbangsih untuk mendongkrak infrastruktur serta kesejahteraan bersama.
Di masa-masa itu kebanyakan masyarakat enggan terlibat dalam pengorganisiran lembaga yang baru mau dijalankan. Karena sistem kinerjanya yang condong untuk ngayah atau mengabdi pada desa dengan penggajian yang tak menentu.
Namun sosok I Made Purta merupakan salah satu dari sosok pemuda desa yang kala itu tampil mengacung untuk memperjuangkan pengembangan awal ‘LPD Desa Adat Berawa’.
Dengan niat tulus untuk ngayah pada desa tercinta, I Made Purta pun melaksanakan dharmanya sebaik mungkin untuk mengokohkan fungsi lembaga ini.
Baca Juga : Tekun Menjadi Modal Berharga Merubah Nasib Menjadi Lebih Baik dari Sosok Owner UD. Bumi Lestari
Menurut I Made Purta persoalan utama yang harus dihadapi LPD ini di masa awal pengembangannya adalah menggalang jaringan kerjasama dengan masyarakat desa melalui sosialisasi yang berkelanjutan agar krama dapat menjadi pelaku ekonomi produktif yang mempunyai tujuan sama untuk membangun kesejahteraan bagi masyarkat desa.
Berkat sinergitas antara lembaga, tokoh masyarakat dan juga struktur pemerintahan desa, maka kepercayaan masyarakat terhadap lembaga LPD ini pun bertumbuh secara organik dan mempunyai semangat sama untuk mengokohkan kekuatan ekonomi melalui ‘LPD Desa Adat Berawa’.
Hal itu mungkin terdengar sepeleh, namun pada kenyataannya dengan sinergitas multi lini I Made Purta tak hanya dapat menjalin kedekatan secara emosional, tapi juga dapat mengetahui urgensi kebutuhan apa yang diinginkan masyarakat.
Seingat I Made Purta dahulu di masa awal lembaga ini beroperasi, ‘LPD Desa Adat Berawa’ hanya buka pada sore hingga malam hari. Perjuangan dirinya pun untuk ngayah ia lakukan sembari bekerja sebagai buruh bangunan.
Jadi pagi bekerja sebagai buruh bangunan dan sore hingga malam hari ia baru dapat menjalankan LPD ini yang pada masa itu semua sistem kerja masih dikerjakan secara konvensional.
Saat ini LPD Desa Adat Berawa dapat bangga, dengan semangat kegigihan yang dilakukan bersama lembaga ini dapat memiliki tempat pengoperasian sendiri dan dapat hadir melayani intermediasi keuangan masyarakat di jam kantor sedari pagi hingga sore.
Berbagai program dan langkah-langkah dinamis yang mengutamakan pelayanan masyarakat dan anggota pun menjadi hal pokok yang hingga saat ini menjadi fokus I Made Purta dalam menjalankan kinerjanya.
Pembenahan demi pembenahan pun diwujudkan untuk lebih menunjang mobilitas masyarakat modern yang semakin bergerak cepat di zaman serba digital saat ini.
Lewat tangan dingin I Made Purta ‘LPD Desa Adat Berawa’ juga terus menggalakkan kontribusi berupa dana sosial, infrastruktur dan yang tak kalah penting juga dana kedukaan yang difokuskan untuk meringankan biaya pengabenan masyarakat senilai 10 juta rupiah, agar laju lembaga LPD ini pun tetap berjalan beriring degan sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Semua manuver-manuver yang dihadirkan itu terbukti menjadi senjata efektif yang memupuk apresiasi dan kesadaran untuk tumbuh bersama membangun lembaga ini dengan rasa saling memiliki.
Baca Juga : Entrepreneur Muda yang Berperan Mempromosikan Gaya Hidup Sehat Melalui Klinik “Fisioterapi Astina”
Tentu dengan posisi dan tanggung jawab yang I Made Purta laksanakan, pengelolaan waktu dan pikiran menjadi hal fundamental untuk terus ia jaga.
Alhasil dengan semangat kegigihan yang melebur dengan doa, ‘LPD Desa Adat Berawa’ ditangannya dapat terus menjalankan perannya secara penuh sebagai energi pendorong melesatnya kemajuan perekonomian anggota dan masyarakat, sesuai dengan tujuan awal ‘LPD Desa Adat Berawa’ dibentuk.
Dengan kegigihan dan komitmen yang kuat, I Made Purta membuktikan bahwa doa yang dileburkan dengan kerja keras akan berbuah manis pada waktunya. Ia pun meyakini bahwa perjalanannya hingga sampai di titik ini tidaklah lepas dari campur tangan Tuhan yang selalu membuka pintu kesempatan baginya.
Namun jika berbicara tentang dinamisnya LPD Desa Adat Berawa yang dapat mengokohkan eksistensinya di tengah masyarakat, maka tak lengkap rasanya jika tidak membahas penempaan hidup dari lembar kehidupan masa kecil I Made Purta yang turut membentuk karakter bersahaja dan integritasnya dalam memimpin lembaga keuangan ini.
I Made Purta terlahir dari keluarga sederhana dan jauh dari kata mewah, kedua orang tuanya berprofesi sebagai petani yang harus mencukupi hajat hidup ke lima anak-anaknya.
Alhasil dengan kondisi perekonomian keluarga yang pas-pasan, I Made Purta pun telah diajarkan nilai-nilai kemandirian sejak dini oleh orang tua tercinta. Sebagai anak laki-laki di keluarga, ia pun melaksanakan baktinya untuk turut membantu perputaran ekonomi keluarganya.
Untuk memenuhi hajat hidup dan pendidikannya I Made Purta pun tak sungkan untuk membantu pekerjaan orang tuanya di ladang sembari bersekolah. Dari menanam padi, hingga membasmi hama di ladang.
Dan yang menjadi kebanggaan dalam ingatan masa kecilnya adalah buah dari keuletan kinerja dirinya bersama orang tuanya yang dapat tetap menghasilkan panen padi di saat orang-orang lain gagal panen di masa paceklik.
Perjuangan itu telah ia jalani sejak ia masih duduk di bangku SD dan telah menjadi rutinitasnya hingga dapat menyelesaikan pendidikan formal nya.
Mungkin lembar kehidupan itulah yang membentuk karakter I Made Purta menjadi pribadi yang dapat terus bertumbuh dan beradaptasi dengan segala kondisi yang ada. Meskipun masa kecilnya selalu dihadapkan dengan tantangan-tantangan ekonomi, bagi I Made Purta hal itu memberikannya banyak pelajaran tentang pentingnya semangat kemandirian dan tujuan hidup yang memberikan energi positif dalam menjalankan sendi – sendi kehidupan.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Dari perjalanan itu juga kemudian menempa rasa kesadaran dan tanggung jawab I Made Purta dalam menahkodai jalannya lembaga lembaga keuangan desa yang di amanahkan kepadanya saat ini.
Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, maka segala lini industri pun harus mampu beradaptasi untuk menumbuhkan pemberdayaan ekonomi dengan sumber daya yang ada. Untuk mendukung hal tersebut, peran lembaga seperti LPD memang dinilai sebagai lembaga paling substansial dalam memfasilitasi masyarakat untuk menaik-tingkatkan perekonomian di suatu wilayah, sehingga kesejahteraan dapat terwujud seiring dengan basis ekonomi yang kuat.
‘LPD Desa Adat Berawa’ membuktikan langkah konkretnya dengan terus bergerak signifikan walau diterpa masa pandemi yang berat di warsa terakhir.
Dalam hal ini, prinsip yang diterapkan oleh I Made Purta adalah membangun pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kapasitas yang mencakup kelembagaan, pendanaan dan juga pelayanan. Di samping itu adalah hal internal yang menyangkut efisiensi dan keterbukaan.
Menjadi seseorang yang dipercaya untuk membangun sebuah instansi atau lembaga kemasyarakatan memang bukan hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Namun dengan semangat kerja keras dan integritas I Made Purta terus mempersiapkan ‘LPD Desa Adat Berawa’ untuk menjadi suatu lembaga yang mempunyai nilai ekosistem yang sehat, komprehensif dan modern. Sehingga dapat efisien memberikan kemudahan bagi nasabah dan masyarakat luas.
Dengan sumber daya Desa Adat Berawa yang berlimpah, maka jalannya LPD ini pun terus optimis beriring dengan tumbuh kuatnya perekonomian masyarakat yang semakin terkonsolidasi.
Ditanya kunci suksesnya dalam menggerakkan setiap elemen lembaga keuangan ini, I Made Purta yakin kejujuran merupakan unsur penting dalam menjaga kredibilitas lembaga keuangan desa. Membangun kepercayaan dengan anggota dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan lembaga ini.
Karena pada kenyataannya, anggota dan masyarakat yang ada di wilayahnya perlu merasa yakin bahwa dana mereka ditangani secara bertanggung jawab dan etis. Dengan demikian, kejujuran merupakan aspek mendasar dalam membangun dan memelihara kepercayaan anggota dan masyarakat terhadap lembaga keuangan yang dijalankan.
Dengan menjaga keseimbangan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, lembaga ‘LPD Desa Adat Berawa’ dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan mempertahankan reputasinya. Pada akhirnya, sikap integritas yang dimiliki I Made Purta dapat menjadi landasan kinerja lembaga keuangan yang sehat, meningkatkan kepercayaan, kredibilitas dan budaya organisasi yang positif.