Perekonomian adalah salah satu unsur penting dalam kesejahteraan penduduk. Perekonomian yang baik akan memberikan sumbangan penting bagi masyarakat. Artinya, bila ekonomi semakin berkembang, semakin terbuka pula peluang bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan melalui peran sertanya dalam aktivitas ekonomi.
Meskipun demikian, perekonomian regional tentu memiliki erat dengan perkembangan ekonomi nasional. Pergejolakan perekonomian di suatu daerah tentulah tak lepas dari lembaga ekonomi desa yang berorentasi untuk menguatkan perekonomian masyarakat di wilayahnya.
Sama halnya seperti Lembaga Perkreditan Desa/LPD Desa Tangkas yang dipimpin oleh sosok putra daerah bernama I Nyoman Sudarma. Hingga kini lewat tangan dinginnya LPD Tangkas dapat terus bergerak dinamis dan meraksasa walau diterpa tahun – tahun berat karena pandemi yang melanda negeri tercinta. Pembenahan demi pembenahan dalam pelayanan, hingga program-proram yang dapat membantu dan mengena dimasyarakat pun terus digalakan, seiring dengan animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap LPD.
Baca Juga : Mengemas Mimpi Dengan Doa dan Harapan
Alhasil, kini LPD Tangkas dapat menjadi induk gerbong yang mendorong pembangunan dan perekonomian desa, sesuai dengan tujuan LPD ini dibentuk pada tahun 1987.
Tentu saja pada awal berdiri LPD Tangkas sempat mengalami berbagai macam hambatan dan tempaan mental sebagai lembaga baru yang hadir di tengah masyarakat. Hal yang paling fundamental saat mengawali dan mengembangkan lembaga ini adalah minimnya animo masyarakat akan LPD. Hingga terhitung pada tahun 1999, kekosongan struktur organisasi kepemimpinan pun akhirnya diisi oleh I Nyoman Sudarma.
Dalam mengemban amanahnya sebagai pemimpin, I Nyoman Sudarma pun langsung bermanuver dan terjun langsung dalam menjalankan program penataran tentang LPD dan fungsinya agar dikenal masyarakat. Program pengenalan dan penataran memang terdengar ringan, namun bagi I Nyoman Sudarma hal ini akan berakibat fatal jika terus disepelekan berkepanjangan. Jika tidak mempunyai strategi yang handal untuk menghadapinya, bisa-bisa LPD yang baru saja hendak dimulai akan kandas karena tidak terorganisir pengelolaannya.
Semakin menggeliatnya industri mikro dan menengah saat ini juga beriringan dengan era digitalisasi yang dituntut serba online. Sehingga untuk mengimbangi laju perkembangan industri dan digital yang semakin cepat. I Nyoman Sudarma dengan sigap bermanuver melakukan pembenahan internal organisasi dan SDM yang ada, serta yang paling krusial adalah pembenahan sistem kerja konvensional manual menuju ke sistem komputerisasi dan digital. Hal itu diwujudkan agar dapat mempermudah kinerja dan pengarsipan data pun dapat tersimpan baik.
Berbicara tentang kunci suksesnya, I Nyoman Sudarma meyakini bahwa sikap komitmen dalam bekerja adalah faktor utama yang menjadi modal penting dalam menjalankan kewajibannya. Karena dengan sikap itulah menurut I Nyoman Sudarma seorang insan dapat terus tangguh, walau diterpa berbagai cobaan dan jatuh bangun dalam prosesnya.
Baca Juga : Ketekunan Mengubah Garis Takdir Kehidupan
I Nyoman Sudarma merupakan putra asli Desa Tangkas. Ibunda tercinta merupakan seorang pedagang dan ayahnya berprofesi sebagai penjaga sekolah. I Nyoman Sudarma sudah kehilangan sosok ibu saat masih duduk di sekolah dasar, maka sosok ayahanda lah yang sangat tangguh dalam membimbing tumbuh kembangnya, dan bertaruh waktu membanting tulang demi untuk mencukupi kebutuhan pendidikannya.
Perkonomian keluarga yang serba pas – pasan menuntunnya untuk menjadi seorang anak yang tangguh membantu perkonomian keluarga dengan bekerja serabutan sedari kecil. Semua hal ia lakoni tanpa malu untuk mencukupi hajat hidupnya, mulai dari mengurus ternak sapi, bertani, hingga menjadi pedagang es mambo yang ia jajakan keliling desa dengan menggunakan baki. Namun bagi I Nyoman Sudarma, lembar kehidupan itulah yang pada akhirnya membentuk kegigihan mental dan jiwa berdikarinya.
Dengan semua pencapaiannya sekarang, I Nyoman Sudarma sangat meyakini bahwa ada campur tangan Tuhan yang memudahkan setiap jalannya, selain kegigihan dan kerja keras. Pencapaiannya sekarang tak lantas membuat I Nyoman Sudarma cepat merasa puas dan mengendurkan langkah. Menurutnya masih banyak hal yang harus ditingkatkan di zaman serba cepat sekarang ini. “Kita harus terus bergerak dinamis memantau isu-isu nasional dan regional agar program-program yang dijalankan dapat mengena dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.”
2 thoughts on “Komitmen dan Entitas Membangun Perekonomian Desa”