Mengemas Mimpi Dengan Doa dan Harapan

Mengemas Mimpi Dengan Doa dan Harapan

Salah satu kebutuhan hidup yang tidak kalah penting di era globalisasi ini adalah kebutuhan akan jasa pengepakan/pengemasan barang. Banyaknya masyarakat yang saling berkirim barang, ekspor maupun impor membuat jasa ini menjadi sangat penting. Perkembangan teknologi di era modern saat ini juga memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap kebutuhan masyarakat akan jasa pengiriman barang.

Bisnis pengemasan barang kian hari, prospeknya kian melambung saja. Apalagi geliat bisnis online berperan besar dalam meramaikan dunia usaha ekspedisi tersebut. Global marketplace dan online shop terus bermunculan, menjadikan setiap transaksi tersebut membutuhkan jasa pengemasan barang, agar pengiriman barang sampai ke para pembeli tanpa ada kerusakan. Selain itu, komuditas tiap daerah yang kian aktif, membuat jasa pengiriman dan pengemasan ini semakin dibutuhkan. Kualitas jasa pengemasan barang di dalam pemindahan ataupun pengiriman barang sangat menentukan keamanan terhadap barang yang akan dikirim. Untuk itu jenis pengemasan yang digunakan baik pengepakan kayu (Full wooden box, crate, pallet, liftvan) ataupun jenis pengepakan lainnya (box carton, paper / bubble /plastic wrap, alumunium foil, stretch plastic / film) merupakan hal yang sangat penting di dalam proses pemindahan maupun pengiriman barang. Namun sebenarnya bisnis ini sudah ada dan di perlukan sejak dulu, jauh sebelum internet dan bisnis online merebak.

Adalah Yohanes I Made Suryadi tamatan SMK / STM Marga Ginawe Palasari yang telah melakoni bisnis pengemasan barang ini jauh sebelum aktivitas jual beli internet hadir, terhitung sejak tahun 2004 ia sudah memantapkan langkahnya untuk merintis di lini usaha ini. Sebagai pengusaha, Yohanes I Made Suryadi pun pernah mengalami masa – masa pahit, sehingga ia harus jatuh bangun untuk bertahan hidup. Mulai dari bekerja sebagai buruh kasar, serabutan, menjadi kuli bangunan, hingga bekerja ikut orang lain di salah satu perusahaan cargo. Semua kegigihan dan perjuangannya itu pada akhirnya berbuah manis, usaha pengepakan bernama CV.SKA (Surya Kemasan Abadi) yang dimilikinya pun saat ini mampu melesat bergerak dinamis dan meraksasa di persaingan pasarnya.

Baca Juga : Menumbuhkan Semangat Kerjasama Dengan Sistem Kerja Sehat

Terlahir dari keluarga petani sederhana, sedari masih duduk di bangku sekolah, Yohanes I Made Suryadi telah terbiasa membantu pergulatan ekonomi keluarga dengan membantu orang tuanya berkebun dan mengurus ternak sapi. Meskipun keadaan ekonomi keluarga yang serba pas – pasan memaksanya untuk menjadi seorang pekerja keras sedari kecil, Yohanes I Made Suryadi justru sangat antusias dalam menekuni berbagai aktivitas pekerjaan yang dilakukannya, walau badan dan pikiran sudah cukup lelah mengikuti pendidikan formal di sekolahnya. Baginya dapat turut membantu dan meringankan pekerjaan orang tuanya saja sudah cukup membuatnya bahagia.

Hal itu sudah tertanam sejak masih kecil, sehingga ia sudah terbiasa dengan pekerjaan – pekerjaan berat hingga ia dewasa. Pahit getir pekerjaan yang pernah di lakoninya, membuat ia tumbuh dengan memiliki semangat tinggi yang tidak akan mudah berpangku tangan. Jiwa untuk berdikari pun terbentuk dan di pegang sebagai pedoman hidup agar tidak mudah menyerah dalam mengubah nasib hidupnya dengan tidak mengandalkan orang lain.

Walaupun pada saat itu ia masih bekerja sebagai staf di perusahaan cargo, tidak membuat Yohanes I Made Suryadi longgar dalam melihat peluang. Justru pekerjaan inilah yang menjadi awal munculnya ide bisnis yang dimilikinya. Ide itu didapatkan ketika ia masih bekerja di tempat jasa ekspedisi cargo yang tampak selalu sibuk tanpa jeda. Pagi, siang, malam, aktivitas di gudang ekspedisi seakan tidak pernah berhenti. Ia pun mulai mengamati dan mempelajari proses berjalannya bisnis ekspedisi cargo ini, dari penerimaan barang, pengemasan, hingga pengiriman.

Dari sana ia mulai terinspirasi karena melihat proses pengemasan barang di perusahaan ekspedisi tersebut selalu memakan waktu lama dan sering mengakibatkan barang yang hendak dikirim menjadi tertunda. Maka dari itu, ia pun mulai berpikir untuk membuat suatu bisnis yang dapat berkonsentrasi pada jasa pengemasan barang dan ekspor saja.

Tak menunggu lama, Yohanes I Made Suryadi pun kemudian membulatkan tekad untuk memulai bisnis sendiri yang berfokus pada jasa pengemasan barang yang telah di pikirkannya. Mulailah, pada tahun 2004 ia menjadi seorang pengembang bisnis. Dengan modal awal hasil bekerja, Yohanes I Made Suryadi mulai melengkapi peralatan untuk kebutuhan jasa pengemasannya. Tanpa disadari langkah yang telah diambilnya ini tentu saja menjadi titik balik hidupnya.

Sedari awal, Yohanes Made Suryadi sudah bermimpi untuk membesarkan usaha miliknya sendiri. Untuk meraih mimpinya itu, memang harus melalui sejumlah tahapan. Karena ia sendiri sadar bukan berasal dari keluarga yang kaya raya, dan tentu saja modal yang ia miliki sangat terbatas. Saat itu jalan yang terjal harus ia lalui dalam merintis usahanya, meski sudah mulai berhasil mendapatkan orderan, namun kecukupan modal dan ilmu manajemen masih menjadi tantangan.

Baca Juga : Terbuka Dengan Teknologi Demi Membawa Kemajuan LPD dan Masyarakat Desa Adat Blahkiuh

Dalam usaha pasti ada titik perputaran, yang berarti setiap usaha mempunyai masa puncak dan masa tenggelam. Minimnya ilmu manajemen, pada kenyataannya sempat membuat Yohanes I Made Suryadi terseok-seok dan kewalahan dalam merintis usahanya, karena maklmum saja semua yang ia jalankan saat itu hanyalah berbekal ilmu langsung yang ia dapatkan dengan belajar secara otodidak case by case. Sehingga bisa dibilang kesalahan demi kesalahanlah yang memberikannya pelajaran dan berkat dukungan dari sang istri tercinta yaitu Theresia Ariani Prabawati dan keluarga memacunya untuk bangkit dari keterpurukan hingga sekarang ia bisa menyekolahkan kedua orang anaknya dari usaha yang ia geluti.

Kini, setelah melewati berbagai penempaan di lapangan selama bertahun – tahun, bisnis pengepakan CV. SKA (Surya Kemasan Abadi) miliknya sudah memiliki tenaga kerja yang mempunyai integritas tinggi terhadap para pelanggan dan terlatih di bidang jasa pengepakan. Sehingga keselamatan barang – barang yang akan dikirimkan para pelanggannya dapat terjamin. Dengan material yang berkualitas dan pengalaman menangani berbagai macam proses pengepakan barang, CV. SKA (Surya Kemasan Abadi) serta produk kemasan yang ditawarkan sudah berstandar internasional (ISPM #15) mampu melesat di pasar ekspor menangani berbagai pemindahan barang dan berkas.

Memiliki bisnis yang sukses adalah impian setiap pengusaha. Namun kebanyakan dari mereka menginginkan cara yang instan untuk menggapai kesuksesan tersebut, padahal menurut Yohanes I Made Suryadi sebuah bisnis besar tentunya dimulai dari awal. Semuanya dibangun dengan jatuh bangun dari bawah menuju puncak kesuksesan. Oleh sebab itu, ia pun menegaskan bahwa dalam membangun bisnis sendiri dibutuhkan niat kuat dan cara yang hebat. Kalau hanya niat saja, semua tidak akan dapat berjalan.

Sebelum memulai bisnis tentunya Yohanes I Made Suryadi mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara memulainya, apa untung dan ruginya, apa saja yang harus dipersiapkan, dan lain sebagainya. Menilik hal tersebut, sebelum memulai hendaknya seseorang harus memperluas wawasan terhadap bisnis yang ingin dijalankan dahulu secara umum.

Suka maupun tidak suka, yang namanya berbisnis tentu semua orang akan dihadapkan oleh risiko kegagalan. Kegagalan baik dalam skala besar atau kecil sekalipun, adalah rintangan yang harus dilewati sebagai seorang pebisnis. Kegagalan memang terkadang membawa sesorang pada satu titik, yaitu menyerah. Namun alih – alih menyerah, justru Yohanes I Made Suryadi terus maju menerjang ‘badai’ karena ia selalu ingat bahwa di bawahnya ada orang – orang yang bergantung kepadanya sebagai pemimpin di keluarga maupun dalam bisnisnya. Oleh sebab itu, kegagalan demi kegagalan sesungguhnya telah membuatnya di titik lebih tinggi dalam mengejar impian untuk meraih kesuksesan.

2 thoughts on “Mengemas Mimpi Dengan Doa dan Harapan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *