I Made Wahyudi, sosok yang dipercaya dan diakui oleh krama banjar sebagai ketua Koperasi Sari Sedana Bakti, telah mengemban tanggung jawabnya sejak 2019 dan akan menjabat selama dua periode, menandakan kepercayaan yang diberikan oleh anggota selama enam tahun.
Perjalanan Koperasi Sari Sedana Bakti di bawah kepemimpinan I Made Wahyudi tidak hanya mencakup pengelolaan keuangan yang bijak, tetapi juga melibatkan berbagai program dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Selama lima tahun terakhir, koperasi ini telah menjadi wadah bagi krama banjar untuk saling bersinergi, berkolaborasi dan meningkatkan taraf hidup bersama.
Keberhasilan I Made Wahyudi dalam memimpin Koperasi Sari Sedana Bakti tidak lepas dari visinya yang jelas dan komitmen yang tinggi untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi anggota koperasi. Dengan memanfaatkan pengalaman dan keahliannya, I Made Wahyudi mampu menciptakan suasana kerja yang harmonis dan memotivasi anggota untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan koperasi.
Keberlanjutan kepemimpinan I Made Wahyudi sebagai ketua Koperasi Sari Sedana Bakti selama dua periode menunjukkan bahwa anggota koperasi memberikan pengakuan atas dedikasi dan kinerja yang telah ditunjukkan. Kepemimpinan yang transparan, akuntabel dan berorientasi pada kepentingan anggota menjadi ciri khas dari kepemimpinan I Made Wahyudi.
Melalui perannya sebagai ketua, I Made Wahyudi terus mendorong inovasi dan pembaruan di Koperasi Sari Sedana Bakti agar tetap relevan dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman. Langkah-langkah proaktif yang diambilnya mampu memperkuat posisi koperasi sebagai lembaga yang memberdayakan masyarakat dan memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal.
Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
Kisah perjalanan I Made Wahyudi bersama Koperasi Sari Sedana Bakti menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang berfokus pada pelayanan dan keberlanjutan dapat membawa manfaat yang besar bagi anggota dan komunitas secara keseluruhan. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berkembang, Koperasi Sari Sedana Bakti di bawah kepemimpinan I Made Wahyudi menunjukkan potensi untuk terus menjadi kekuatan positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perkembangan Koperasi dan Prinsip-prinsip Keanggotaan
Sejak berdiri pada tahun 2010, Koperasi Sari Sedana Bakti telah tumbuh dan berkembang. Saat ini Koperasi Sari Sedana Bakti mengelola aset sebesar 32 miliar dan pada tahun buku 2023, Koperasi Sari Sedana Bakti berhasil melampaui dari target SHU (Sisa Hasil Usaha) yang telah ditentukan. Kondisi ini menandakan pertumbuhan yang signifikan dan kepercayaan yang tinggi dari anggota terhadap kepemimpinan I Made Wahyudi. Dengan mempertahankan prinsip bahwa keanggotaan hanya dapat diperoleh melalui referensi dari anggota, koperasi memastikan bahwa setiap individu yang bergabung memiliki ikatan personal dan kepercayaan yang kuat dengan komunitas koperasi.
Ketentuan ini menciptakan lingkungan yang solid dan saling mendukung antar anggota, sekaligus menjaga integritas dan keamanan koperasi dari potensi risiko yang mungkin timbul dari pihak yang tidak berafiliasi secara langsung dengan komunitas tersebut. Hal ini juga menciptakan jaringan yang lebih erat di antara anggota, memperkuat nilai kebersamaan dan keterlibatan aktif dalam kegiatan koperasi.
Dalam hal pemberian kredit, Koperasi Sari Sedana Bakti menerapkan seleksi yang ketat terhadap calon kreditur. Proses seleksi ini tidak hanya berfokus pada kapasitas finansial calon kreditur, tetapi juga pada latar belakang dan rekam jejak keuangan mereka. Dengan demikian, koperasi berusaha mengurangi risiko kredit macet dan memastikan bahwa setiap penyaluran kredit dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, yaitu koperasi dan calon kreditur.
Pendekatan selektif ini mencerminkan komitmen Koperasi Sari Sedana Bakti untuk menjaga stabilitas keuangan dan keberlanjutan operasional. Dengan menerapkan praktik yang cermat dan proaktif, koperasi berupaya meminimalkan potensi risiko yang dapat memengaruhi keuangan dan reputasi koperasi di masa depan.
Kebijakan ketat terhadap keanggotaan dan pemberian kredit menunjukkan bahwa Koperasi Sari Sedana Bakti tidak hanya berfokus pada pertumbuhan kuantitatif, tetapi juga pada kualitas dan keberlanjutan. Dengan tetap menjaga prinsip-prinsip integritas dan manajemen risiko yang baik, koperasi ini dapat terus berperan sebagai entitas ekonomi yang kuat dan berdaya saing, memberikan manfaat optimal bagi anggota dan masyarakat secara keseluruhan.
Selain program simpan pinjam untuk krama maupun anggota, Koperasi Sari Sedana Bakti juga aktif memberikan kemanfaatannya melalui program-program sosial yang di hadirkan untuk masyarakat seperti, bagi anggota koperasi yang meninggal dunia koperasi memberikan santunan sebesar 1,5 jt, anggota koperasi yang akan melakukan prosesi pernikahan akan mendapatkan sebuah bingkisan seharga 500 ribu rupiah dan setiap 6 bulannya pengurus bersama karyawan koperasi melakukan punia 1 kali gaji mereka saat upacara piodalan di Dhang Kayangan Pura Sakti Mengwi.
Sebagai ketua, I Made Wahyudi bersama rekan-rekan sangat meyakini dalam perjalanan Koperasi Sedana Bakti dari awal terbentuk hingga mampu memberi kemanfaatan bagi masyarakat hingga sekarang bukan dari hasil kinerja mereka semata, melainkan ada sokongan spiritual yang mengiringi setiap Langkah yang mereka ambil.
Ketika pandemi covid-19 meluluhlantakkan perekonomian di seluruh dunia tak terkecuali Bali, Koperasi Sari Sedana Bakti mampu melewati pandemi tersebut yang bisa dikatakan jalannya koperasi masih sangat kondusif sampai sekarang, mereka sangat yakin hal tersebut merupakan tuntunan dari Ida Sesuhunan yang berstana di Dhang Kayangan Pura Sakti Mengwi, beliau maha pengasih dan pemurah pun kembali memberikan kebaikan, dimana kas pura di depositokan di Koperasi Sari Sedana Bakti mecapai 2 miliar sebagai deposan abadi.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Pengalaman Dua Dekade di Dunia Perbankan
Dengan usia yang kini mencapai 45 tahun, I Made Wahyudi telah menorehkan sejumlah pengalaman berharga dalam dunia keuangan. Selain memiliki pengalaman pribadi sebagai pegawai di sebuah BPR, I Made Wahyudi juga memiliki keuntungan tambahan dari keberadaan seorang kakak yang menjabat sebagai ketua LPD (Lembaga Perkreditan Desa). Kombinasi antara pengalaman pribadi dan pengetahuan yang diperoleh dari lingkaran keluarga menjadikan I Made Wahyudi sebagai pemimpin yang terdidik dan terlatih dalam mengelola lembaga keuangan.
Keberadaan kakak yang menjabat sebagai ketua LPD memberikan I Made Wahyudi keuntungan tambahan berupa bimbingan dan pengetahuan langsung tentang pengelolaan lembaga keuangan. Didukung oleh pengetahuan dari kakaknya, I Made Wahyudi dapat memahami secara mendalam berbagai aspek keuangan dan manajemen yang relevan untuk kemajuan Koperasi Sari Sedana Bakti.
Pengalaman kerja selama 20 tahun di sebuah BPR (Bank Perkreditan Rakyat) juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kemampuan I Made Wahyudi dalam mengelola keuangan. Selama dua dekade tersebut, I Made Wahyudi telah terlibat dalam berbagai aspek operasional dan strategis di dunia perbankan, memperluas wawasan dan keahliannya dalam bidang keuangan.
Semua pengalaman ini, baik dari kepemimpinan di koperasi maupun pengalaman kerja di BPR, menjadi bekal berharga bagi I Made Wahyudi. Kombinasi ini memungkinkannya untuk mengambil keputusan yang bijak, merancang strategi yang efektif, dan memastikan kesehatan keuangan Koperasi Sari Sedana Bakti. Dengan landasan pengetahuan yang kokoh dan didukung oleh semangat untuk terus belajar, I Made Wahyudi memiliki potensi besar untuk terus memimpin koperasi dengan kesuksesan dan memberikan manfaat maksimal bagi anggota dan masyarakat sekitar.