Sebagaimana dikemukakan oleh seorang penulis, Koos Arumdanie yang meneruskan konsep bapak koperasi Indonesia, “Semakin kuat ketergantungan anggota terhadap perusahaan koperasi, maka semakin tinggi dan baik pula perkembangan organisasi dan usaha koperasi tersebut”. Hal ini karena koperasi menyediakan platform bagi anggota untuk mengumpulkan sumber daya, pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan bersama.
Rasa memiliki ini mendorong anggota untuk berperan aktif dalam pengembangan koperasi, sehingga dapat berujung pada peningkatan produktivitas dan inovasi. Selain itu, koperasi dapat memberikan akses terhadap pasar dan saluran distribusi yang sulit diakses oleh anggota individu. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah, yang seringkali menjadi tulang punggung negara berkembang.
Keguyuban dan rasa memiliki dari anggota dan masyarakat itu jugalah yang nyatanya dapat menghantarkan sebuah koperasi bernama ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ tetap kokoh mempertahankan eksistensinya sebagai gerbong pendorong ekonomi di wilayahnya sejak tahun 2009, hingga sekarang.
‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ dipimpin oleh sosok putra daerah bernama I Nengah Kumpul yang sedari awal berdirinya lembaga ini ia telah turut berkontribusi dalam pengembangan lembaga keuangan ini.
Bagi I Nengah Kumpul kinerja lembaga koperasi ini sedari awal memang berorientasi pada pembangunan desa dan pengembangan ekonomi masyarakatnya, sebagai lembaga keuangan yang memfokuskan berbagai programnya untuk perputaran kegiatan perekonomian masyarakat di wilayahnya.
I Nengah Kumpul meyakini bahwa skala prioritas pembangunan sarana dan prasarana lokal akan dapat menstimulus roda perekonomian, serta kreativitas masyarakatnya dalam mengelola sumber daya yang ada.
Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia
Maka hadirnya ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ selama lebih dari satu dekade sebagai lembaga intermediasi keuangan, menjadikan lembaga ini sebagai sub fundamental dalam pertumbuhan infrastruktur dan basis ekonomi mandiri krama desa yang selaras dengan norma-norma kehidupan masyarakatnya.
Melalui komitmen itu, ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ dapat membuktikan kontribusinya pada pengembangan komunitas dan sumber daya desa yang ada agar terus berkembang harmonis.
Tentu ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ telah melakukan banyak pembenahan dan proses untuk berada di titik gemilangnya saat ini, di mana animo masyarakat semakin meningkat dan terus bergerak progresif.
Karena seingat I Nengah Kumpul, dahulu saat masa awal koperasi ini beroperasi, hal yang paling menjadi tantangan adalah terletak pada sosialisasi tentang dasar dan tujuan dibangunnya lembaga ini, serta menumbuhkan inisiatif masyarakat untuk terlibat di dalamnya.
Tak dipungkiri memang hal tersebut sangatlah penting untuk dilakukan, mengingat lembaga ini adalah suatu lembaga yang berlandaskan untuk mengembangkan pembangunan desa dan mengakomodasi kebutuhan ekonomi masyarakat desa itu sendiri. Tentu aspirasi masyarakat adalah hal paling fundamental dalam membentuk dan berjalannya lembaga ini.
Maka dari itu I Nengah Kumpul menyatakan bahwa ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ yang dijalankan harus benar-benar bisa bersinergi dengan krama desa untuk mewujudkan suatu program yang mengena dan sesuai dengan kondisi masyarakat di wilayahnya secara aktual.
Terlebih di masa-masa pandemi di warsa terakhir yang meluluh-lantakkan semua sektor perekonomian masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Bali yang kebanyakan masyarakatnya merupakan pelaku di industri pariwisata.
Menyikapi hal tersebut I Nengah Kumpul bermanuver untuk menghadirkan fasilitas koperasi bagi masyarakatnya yang terkena dampak dari pandemi untuk diberikan keringanan dan dana sosial yang menghulu pada proses kekeluargaan, dan juga memfokuskan gerakannya bagi para masyarakat yang ingin berwirausaha / menaiktingkatkat usahanya pasca pandemi.
‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ pun ditangannya dapat bekerja sama dengan beberapa yayasan kepekerjaan untuk memberi ruang bagi generasi di wilayahnya yang ingin menggapai karir kerja di luar negeri. Koperasi ini pun hadir sebagai penjamin, untuk mempermudah proses administratif masyarakat yang ingin bekerja di bidang yang ia inginkan.
Alhasil, lewat tangan dingin I Nengah Kumpul pengelolaan internal koperasi ini pun semakin terjaga dan kokoh menjadi tonggak penopang kestabilan perekonomian masyarakat desa. Sinergitas lembaga, krama beserta jajaran pemerintahan desa inilah yang menjadi energi esensial dalam terciptanya ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ yang sehat dan komprehensif sesuai dengan cita-cita awal lembaga ini dibentuk.
Komitmen I Nengah Kumpul untuk menjaga stabilitas koperasi ini sebagai tumpuan perekonomian adalah sebuah keharusan, bukan sekedar slogan. Laju ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ pun terbukti telah berjasa dalam menciptakan pasar baru, mendorong inovasi dan berkontribusi terhadap inklusi sosial yang mereduksi kesenjangan.
Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan koperasi ini, tetapi tidak ada keraguan bahwa ‘KSU Subak Abian Amertha Sari’ sampai saat ini mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi wilayahnya di tahun-tahun mendatang.