Memberi Kepuasan Pada Mitra Kerja Dalam Mendidik Karyawan yang Berdedikasi Tinggi

Memberi Kepuasan Pada Mitra Kerja Dalam Mendidik Karyawan yang Berdedikasi Tinggi

Sebelum posisi kesuksesan saat ini, ada baiknya kita mengetahui dibalik layar perjuangan seorang anak nelayan untuk terus menempuh pendidikan. Ia lahir dengan nama I Ketut Berena yang kemungkinan diangkat dari kata ‘Baruna’ yang berarti lautan, di mana orangtuanya bekerja seperti yang disebut sebelumnya yakni sebagai nelayan, yang juga tidak mengenal baca dan tulis. Kondisi tersebut pun membuat bungsu dari enam bersaudara ini, tak ingin memiliki nasib sama, terutama saat menjadi orangtua nanti. Ia pun menempuh pendidikannya sebaik mungkin, sejak SD hingga SMP di Tabanan, kemudian melanjutkan di STM Negeri Denpasar.

Secara permukaan, kondisi ekonomi keluarga Ketut Berena memang kurang berada, namun sisi hubungan emosional bisa disaksikan dalam keseharian mereka, saling bahu membahu melakukan kewajiban pekerjaan yang telah dibagi rata kepada masing – masing anak. Ia sendiri bertugas menyabit rumput untuk memberi pakan sapi, sejak ia masih SD hingga ia sempat cuti setahun karena terkendala biaya. Ketut Berena tak patah semangat dan mengutarakan keinginan kerasnya untuk bersekolah. Berbeda dengan kakak – kakaknya yang lebih banyak menurut apapun keputusan orangtua. Melihat tekadnya yang dimilikinya, ia menyaksikan Sang Ayah harus berjuang meminjam uang untuk biaya sekolahnya, dengan cara ‘gali lubang, tutup lubang’. Bentuk penghargaan kepada orangtua tersebut, kemudian ia hadiahkan dengan prestasi nilai tertinggi di sekolah yang ia raih, sehingga pantas untuk ia diterima di SMP Negeri 1 Tabanan. Angkatan 1968 ini pun lagi-lagi sukses meraih prestasi sebagai juara umum I di SMP Negeri 1 Tabanan.

Baca Juga : Berdoa dan Yakin Kepada Sang Pencipta, Akan Selalu Memberikan Jalan Cahaya

Tanpa ada yang mengarahkan, Ketut Berena melanjutkan ke STM, sesuai dengan minatnya pada bidang teknik, bahkan ia mengungkapkan keinginannya yang pernah bercita-cita ingin menjadi pilot, makanya memilih masuk ke STM. Orangtua pun lagi-lagi mengulang cara yang sama untuk memenuhi putra bungsunya bersekolah.

Perjalanan Karir
Lulus sekolah sempat bekerja di instalasi listrik selama satu tahun, kemudian Ketut Berena melamar pekerjaan di PLN tanpa relasi siapa pun yang ia kenal. Setelah mengikuti dua kali test, ia akhirnya diterima pada posisi pertamanya sebagai operator di kantor Pesanggaran pada tahun 1974.

Dua tahun diangkat sebagai pegawai tetep, kemudian tahun 1976, Ketut Berena dipindah ke daerah Sumbawa sebagai kepala PLTD Cabang Sumbawa, hingga masa jabatan tahun 1982. Orangtua yang sebelumnya tak banyak tahu soal pekerjaan yang ia peroleh, kemudian di masa kepindahannya tersebut, ia turut mengajak serta orangtua tercinta, agar mereka pernah merasakan naik pesawat terbang, ucapnya.

Tahun 1982, Ketut Berena berlanjut ke Kupang hingga tahun 1984. Lepas pekerjaan sementara waktu, ia diberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung selama 3,5 tahun. Akhirnya tahun 1988, ia kembali ke Denpasar. Singkat cerita kemudian mendapat kepercayaan oleh para pensiunan PLN untuk jabatan sebagai Direktur Utama di PT. Karya Dewata Abadi.

PT. Karya Dewata Abadi dicetus oleh para ‘sesepuh’ dari Koperasi Pensiunan Pegawai PT. PLN (Persero) Distribusi Bali, sekaligus sebagai pemegang saham. Berkantor di Jalan Jaya Giri No.9D, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar Timur pada 19 Agustus 2004, PT. Karya Dewata Abadi juga merupakan anak perusahaan dari Koperasi Purnalis (Koperasi Purnakaryawan Listrik).

Koperasi inilah menjadi awal kepedulian beberapa orang pensiunan yang bertujuan utama untuk membantu dan meningkatkan kesejahteraan para pensiunan, merespon adanya keputusan Pemerintah tahun 1992 tentang penghapusan tenaga harian/honorer yang mulanya bekerja di lingkungan PT. PLN (Persero) Wilayah Bali, NTB, NTT dan Timor Timur, maka tenaga kerja honorer tersebut dialihkan ke Koperasi Purnalis dengan status tenaga harian koperasi, tetapi tetap dipekerjakan PLN. Dengan pembayaran upah tetap dilakukan oleh PLN melalui Koperasi, dan Koperasi Purnalis mendapatkan jasa atas pengelolaan Tenaga Kerja tersebut.

Baca Juga : Terus Bertahan dan Beradaptasi Mengikuti Perubahan Positif di Masa Pandemi Global

Namun kondisi mulai berubah dikarenakan adanya sebuah peraturan yang tidak mengizinkan koperasi berbisnis di PLN, hal tersebut kemudian menjadi tonggak berdirinya anak usaha perseroan, “PT. Karya Dewata Abadi” yang di mana seluruh kegiatan pengelolan tenaga kerja sudah diserahterimakan ke perusahaan ini yang berlangsung sampai saat ini.

Sesuai dengan misi PT. Karya Dewata Abadi, adalah perusahaan penyedia jasa pengerahan tenaga kerja dan pemborongan pekerjaan kelistrikan untuk memberikan keuntungan kepada perusahaan dengan melayani pelanggan secara profesional, diantaranya pengadaan barang dan jasa, pemeliharaan panel-panel kelistrikan dan maintenance trafo distribusi pelanggan. Disamping itu perusahaan ini juga menyediakan jasa pengerahan tenaga – tenaga yang profesional dan berkompeten di bidang: security, tenaga teknik pemeliharaan jaringan, administrasi perkantoran, administrasi teknik, cleaning service, dll. Untuk jumlah tenaga yang dimiliki berkisar driver (24 tenaga), satpam (157 tenaga), administrasi atau tenaga ahli daya (86 tenaga) yang secara keseluruhan dipekerjakan di PLN dan tim pengerjaan pemeliharaan kelistrikan di luar area pemerintahan sekitar 532 tenaga, seperti hotel – hotel.

Saat ini proyek yang tengah berlangsung, yakni di bidang pelayanan teknik yang berlokasi di PLN Bali selatan/Unit Pelanggan Bali Selatan dan Unit Pelaksana Bali Timur, oleh tim dari PT. Karya Dewata Abadi Bali dari Tabanan, Badung, Denpasar, Kuta, Sanur, Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem.

PT. Karya Dewata Abadi bertekad untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan / mitra kerja dengan selalu memberikan perbaikan berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu dan kompetensi sumber daya manusia, namun tetap berpedoman kepada persyaratan yang berlaku. Untuk itu PT. Karya Dewata Abadi berkomitmen akan memberikan pelayanan profesional yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan mitra kerja, selalu mengikuti perkembangan teknologi yang mendukung jasa yang diberikan kepada pelanggan mitra kerja, mendapatkan keuntungan yang layak bagi perusahaan untuk pengembangan usaha perusahaan dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Diharapkan kebijakan ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh seluruh karyawan disesuaikan dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan dengan harapan dapat mendidik karyawan yang berdisiplin dan berdedikasi tinggi.

2 thoughts on “Memberi Kepuasan Pada Mitra Kerja Dalam Mendidik Karyawan yang Berdedikasi Tinggi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *