Pentingnya Memelihara Sikap Mental Kooperatif Dalam Kewirausahaan Koperasi

Pentingnya Memelihara Sikap Mental Kooperatif Dalam Kewirausahaan Koperasi

Berawal dari membentuk Koperasi Manandana dengan anggota 20 orang, terus berkembang dengan membantu anggota yang melakukan kegiatan simpan pinjam dan penabung aktif dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari dengan harga terjangkau. Maka selain sebagai jasa, koperasi pun difungsikan sebagai pengadaan konsumsi anggotanya. Salah satunya, Toko Manandana Grosir yang beralamat di Jalan Banjar Losan, Takmung, Kec. Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Dari perkumpulan koperasi sekabupaten Klungkung, kemudian mendirikan “PT. Gema Shanti”, perusahaan inilah yang memfasilitasi dan menyalurkan barang dengan harga yang lebih murah ke toko tersebut.

Gusti Nyoman Ardana lahir tahun 1967, orangtuanya merupakan seorang petani sederhana, namun sukses menyekolahkannya hingga ke sekolah keperawatan setara SMA. Pilihannya untuk melanjutkan ke profesi tersebut, karena pada zaman itu masih terbilang langka yang menggelutinya. Kemudian di tahun 1987 ia diangkat sebagai PNS, kemudian bekerja Kodim Klungkung.

Baca Juga : Mendapat Simpatisan Dari Masyarakat, Harusnya Kembali ke Masyarakat dan Mensejahterakan

Sebagai PNS, tak ada yang menonjol dari segi ekonomi, juga tidak mengalami kekurangan dan bisa dipastikan sangat merasakan zona nyaman tersebut. Tantangan barulah dirasakan saat menginjak masa pensiun, mulai memikirkan langkah apa yang dilakukan selanjutnya, agar tak hanya mengandalkan uang pensiun semata.

Dari ruang lingkup pekerjaan di instansi pemerintahan, pada tahun 2021 anak ketiga dari empat bersaudara ini memutuskan pensiun untuk fokus mengelola koperasi yang didirikannya. Akhirnya cikal bakal bergerak di kewirausahawan koperasi tersebut, setelah pengalamannya bergabung dalam organisasi tersebut saat masih sebagai PNS. Ia merasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat, bila mau ikut bergerak bersama – sama dalam koperasi dengan prinsip kegotongroyongan dengan tujuan kesejahteraan bersama, karena keuntungan yang didapat tentunya didapatkan bagi diri sendiri, bahkan mencakup seluruh desa.

Untuk merekrut anggota, tentu dibutuhkan kepercayaan dari masyarakat. Demi meyakinkan calon anggota, kegiatan koperasi pun harus berlandaskan pada kejujuran dan keterbukaan yang harus dimulai dari konsep kepemimpinan Gusti Nyoman Ardana sendiri yang berpegang teguh pada prinsip identitas koperasi dalam mewujudkan terpenuhinya kebutuhan nyata serta peningkatan kesejahteraan bersama.

Berjalan satu tahun, Koperasi Manandana kemudian kian berkembang dengan memiliki tiga toko yang jumlah tenaga secara keseluruhan ada 12 orang. Untuk di koperasi sendiri memiliki karyawan di unit simpan pinjam sebanyak 20 orang, dengan anggota aktif 400 orang dan 1000 orang sementara masih berstatus sebagai peminjam.

Baca Juga : Jujur dan Konsisten Menjadi Modal Kuat Mempertahankan Usaha Secara Turun -Temurun

Selain toko, upaya lain menambah antusias masyarakat untuk bergabung dengan koperasi ialah produk kredit kavling tanah dan perumahan di desa Bakas, Klungkung yang dipermudah dengan produk tabungan perumahan. Masyarakat yang tertarik, bisa menyimpan uang mereka setiap bulannya sebesar 1,5 juta rupiah untuk uang muka 50 juta rupiah. Setelah tercapai total sekian, barulah rumah siap dibangun. Sampai saat ini kredit rumah yang sudah teralokasikan ada 20 unit, ada juga yang masyarakat yang memilih non kredit / komersil dengan harga 300 juta pada tipe 36.

Mendirikan Pasar Senggol menjadi target Koperasi Manandana selanjutnya, yang saat ini tengah disibukkan penyediaan gerobak dagangan bagi yang ingin memulai usaha di pasar. Dengan menyetor minimal 10 ribu rupiah / hari untuk mencapai uang 3 juta rupiah, masyarakat sudah bisa berdagang, dengan syarat membeli kebutuhan bahan pangan yang akan dijual dari salah satu toko milik koperasi.

Dari kewirausahan koperasi yang kemudian membantu memfasilitasi usaha masyarakat lokal, dirasakan oleh Gusti Nyoman Ardana adalah produk koperasi yang saat ini mendapat respon sangat positif di tengah kondisi pandemi, karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya. Ia berharap demi kelancaran perwujudan usaha untuk masyarakat, semoga sikap mental positif dalam mulai berwirausaha secara kooperatif dapat terus terpelihara demi kepentingan bersama. Dan besar harapannya, jika Koperasi Manandana mampu bergerak lebih jauh lagi, sehingga dapat menjaga kestabilan ekonomi desa di seluruh Kabupaten Klungkung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *