I Made Raka, sosok yang memiliki hubungan yang kuat dengan kehidupan adat dan kebudayaan Bali, telah menorehkan perjalanan yang luar biasa sebagai pemimpin di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Jagapati. Sebelum menjabat sebagai ketua LPD, Ia mengalami perjalanan panjang yang penuh pertimbangan dan keraguan.
Meskipun namanya dicalonkan tiga kali untuk menjadi ketua LPD, I Made Raka menolak jabatan tersebut. Alasan utamanya adalah pertimbangan terkait latar belakang pendidikannya. Bagi Made Raka, tantangan menjadi seorang pemimpin dalam lembaga adat memerlukan pemahaman yang lebih dari sekadar kepercayaan masyarakat. Ia ingin memastikan bahwa keputusan dan langkah yang diambil tidak hanya didasarkan pada kepercayaan semata, tetapi juga membutuhkan pengetahuan yang kuat tentang tata cara adat dan administrasi.
Pada tahun 1989, I Made Raka akhirnya menerima jabatan sebagai ketua LPD. Keputusannya ini bukanlah langkah yang diambil dengan mudah, tetapi merupakan hasil dari pemikiran yang matang dan tekad yang kuat untuk memajukan dan melestarikan lembaga keuangan adat Bali. Untuk mempersiapkan diri mengemban tugas baru ini, Ia mengikuti berbagai pelatihan. Menjadi pilihan yang bijak, pelatihan tersebut memberinya landasan yang kuat untuk memimpin LPD dengan lebih percaya diri dan efektif.
Kesungguhan I Made Raka dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilannya adalah salah satu kunci suksesnya. Ia memahami bahwa kepemimpinan membutuhkan kombinasi antara kepercayaan masyarakat dan pengetahuan yang memadai. Melalui upaya belajar dan pengembangan diri, Ia berhasil menciptakan keseimbangan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif.
Perjalanan I Made Raka sebagai ketua LPD Desa Adat Jagapati tidaklah mudah. Namun, keputusannya untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuannya merupakan contoh yang menginspirasi bagi banyak orang. Dengan kombinasi antara keberanian menghadapi tantangan, kesungguhan untuk belajar dan tekad untuk terus berkembang, I Made Raka telah menjadi sosok yang mampu membawa perubahan positif dalam melestarikan dan memajukan warisan budaya Bali.
Baca Juga : Tekun Menjadi Modal Berharga Merubah Nasib Menjadi Lebih Baik dari Sosok Owner UD. Bumi Lestari
LPD Kandang Burung Dara
Pada fase awal kepemimpinannya sebagai ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Jagapati, I Made Raka menemui berbagai tantangan yang memerlukan dedikasi yang luar biasa. Dalam setahun pertama masa jabatannya, ia memilih untuk tidak menerima gaji sebagai bentuk komitmen dan pengabdian sepenuhnya kepada lembaga dan tugasnya sebagai pemimpin LPD. Keputusan ini menunjukkan kesungguhan dan ketulusan hati dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Tantangan tidak hanya terletak pada aspek personalnya, tetapi juga pada kondisi fisik kantor LPD yang menjadi landasan operasionalnya. Awalnya, kantor LPD Desa Adat Jagapati berukuran sangat kecil, hanya sebesar 2×3 meter. Kondisi ini membuat kantor LPD dikenal dengan julukan “LPD Kandang Burung Dara” di Kabupaten Badung. Julukan ini muncul karena ukurannya yang sangat kecil, jauh dari representasi kantor formal atau institusi yang dapat memfasilitasi kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat.
Meskipun demikian, keterbatasan ruang tidak menghentikan semangat dan determinasi I Made Raka dalam membangun serta menjalankan tugasnya. Meski berada dalam keterbatasan ruang fisik, Ia tetap fokus untuk membawa perubahan yang signifikan dalam pengelolaan dana, administrasi dan pelayanan kepada krama untuk menjaga kepercayaan mereka terhadap LPD Desa Adat Jagapati.
Kondisi kantor yang kecil menjadi dorongan bagi I Made Raka untuk bekerja lebih keras dalam menjalin kerja sama dengan masyarakat sekitar, pemuka adat serta pihak-pihak terkait lainnya. Dia berusaha memastikan bahwa kantor yang kecil tersebut tidak menjadi penghalang bagi upaya memajukan lembaga dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi krama.
Keputusan I Made Raka untuk tidak mengambil gaji selama setahun pertama dan kesungguhannya dalam bekerja meskipun dengan keterbatasan fisik kantor menunjukkan komitmen yang teguh dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin di LPD. Dedikasi dan semangatnya dalam menghadapi keterbatasan tersebut telah membangun landasan yang kuat bagi perkembangan LPD Desa Adat Jagapati, yang kemudian berkembang menjadi sebuah lembaga yang memegang peranan penting dalam perputaran roda perekonomian krama Desa Adat Jagapati.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Modal Kejujuran dan Ketekunan LPD Desa Adat Jagapati
Kondisi Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Jagapati saat ini menjadi bukti nyata dari perjalanan luar biasa yang telah dijalani. Dari kantor awal yang berukuran sangat kecil dan situasi keuangan yang minim, LPD Desa Adat Jagapati kini telah mengalami transformasi yang luar biasa. Kehadiran I Made Raka sebagai ketua LPD menjadi tonggak penting dalam perubahan ini.
Kini, LPD Desa Adat Jagapati menunjukkan perubahan yang signifikan. Dengan keterlibatan dan dedikasi yang kuat, aset LPD saat ini mencapai 58 miliar rupiah. Jumlah ini sangat mengesankan, terutama jika dibandingkan dengan awalnya yang hanya memiliki modal sebesar 2 juta rupiah yang diberikan oleh pemerintah. Transformasi keuangan yang begitu besar ini merupakan hasil dari manajemen dana yang cermat dan transparan, serta upaya kolaboratif dalam mengelola sumber daya yang ada.
Peningkatan aset ini menjadi cerminan dari kerja keras I Made Raka beserta timnya, yang terus berupaya memperluas ruang lingkup operasional dan pemanfaatan sumber daya yang ada. Melalui berbagai program pengembangan dan pengelolaan dana yang tepat, LPD Desa Adat Jagapati mampu meningkatkan nilai aset secara substansial.
Kesuksesan LPD Desa Adat Jagapati tidak hanya tercermin dari peningkatan aset finansial semata, tetapi juga dari pengaruhnya yang meluas dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian budaya Bali. I Made Raka bersama staff dan Prajuru Desa Adat Jagapati berhasil membawa LPD Desa Adat Jagapati menunjukkan bahwa dengan ketekunan, visi yang jelas dan manajemen yang tepat, perubahan yang signifikan bisa tercapai, bahkan dari situasi yang paling tidak menguntungkan sekalipun.
Bagi I Made Raka, nilai-nilai kejujuran dan ketekunan memiliki peran yang sangat penting dalam memandu langkah-langkahnya dalam mengelola LPD Desa Adat Jagapati. Ia memandang kedua nilai ini sebagai modal utama yang mendasari segala keputusan dan tindakan yang diambilnya.
Kejujuran menjadi fondasi utama dalam menjalani kepemimpinannya. I Made Raka menyadari bahwa transparansi dan kejujuran dalam segala hal merupakan pondasi yang kokoh bagi hubungan yang solid antara LPD dan masyarakat. Dengan menjadi contoh yang jujur dan transparan, Ia membina kepercayaan masyarakat pada LPD Desa Adat Jagapati. Ia juga memastikan bahwa setiap aspek keuangan dan keputusan yang diambil dijalankan secara terbuka dan jujur, memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa LPD dikelola dengan integritas yang tinggi.
Ketekunan adalah kunci lainnya yang menjadikan I Made Raka sosok yang gigih dalam menghadapi tantangan. Dalam mengelola LPD yang awalnya memiliki keterbatasan sumber daya, Ia menunjukkan tekad dan semangat untuk terus maju. Ketekunannya terlihat dari upaya yang terus-menerus dalam belajar, meningkatkan keterampilan dan mengejar solusi kreatif dalam menghadapi setiap rintangan yang dihadapi LPD.
Kombinasi antara kejujuran dan ketekunan menjadi pilar yang memungkinkan I Made Raka untuk mengatasi tantangan dan mengelola LPD dengan baik. Kedua nilai ini menjadi cermin dari integritas dan semangat juangnya, yang turut mendorong kesuksesan LPD Desa Adat Jagapati hingga tahap yang lebih baik.
I Made Raka memperlihatkan bahwa dengan memegang teguh nilai-nilai moral dan etika yang kuat, serta tekad yang gigih, seseorang dapat mengatasi segala rintangan yang mungkin menghadang dan menjadikannya sebagai batu pijakan menuju kesuksesan yang berkelanjutan. Langkah-langkahnya dalam memimpin LPD Desa Adat Jagapati tidak hanya memberikan bukti akan keberhasilan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak individu dalam menghadapi tantangan dan meraih kemajuan dalam kehidupan mereka.
Baca Juga : Entrepreneur Muda yang Berperan Mempromosikan Gaya Hidup Sehat Melalui Klinik “Fisioterapi Astina”
Kontribusi LPD Desa Adat Jagapati Untuk Masyarakat Sekitar
Kontribusi yang diberikan oleh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Jagapati sungguh luar biasa dalam memberdayakan masyarakatnya, terutama generasi muda serta dalam menjaga kesejahteraan sosial dan keberlangsungan budaya di wilayahnya.
Salah satu kontribusi signifikan LPD adalah upayanya dalam memberdayakan generasi muda. LPD Desa Adat Jagapati mendorong dan mendukung generasi muda yang ingin mengejar karir di kapal pesiar dengan memberikan dukungan finansial penuh. Melalui program ini, LPD Desa Adat Jagapati memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengejar mimpi mereka dengan bekal penuh, tanpa harus khawatir akan biaya yang harus mereka tanggung. Ini merupakan langkah penting dalam memajukan generasi mendatang serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk berkembang.
Saat pandemi Covid-19 melanda, LPD Desa Adat Jagapati juga turut aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat setempat. Salah satu contohnya adalah pemberian paket sembako kepada seluruh keluarga yang terdaftar dalam wilayah LPD. Tindakan ini sangat membantu meringankan beban finansial keluarga yang mungkin terdampak secara ekonomi akibat situasi yang tidak pasti selama pandemi.
Selain itu, LPD Desa Adat Jagapati juga menginisiasi program beasiswa yang bertujuan untuk mendukung pendidikan masyarakatnya. Dengan memberikan beasiswa, LPD membuka akses pendidikan yang lebih luas dan memberikan kesempatan kepada individu-individu yang kurang mampu untuk mengejar pendidikan lebih tinggi. Langkah ini tidak hanya memberi harapan pada individu-individu tersebut, tetapi juga memberikan dampak yang besar bagi kemajuan wilayah setempat.
LPD Desa Adat Jagapati tidak hanya berfokus pada hal-hal yang bersifat finansial, namun juga pada pelestarian warisan budaya. Lembaga ini aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya di wilayahnya. Mulai dari mendukung festival budaya, upacara adat, hingga kegiatan sosial lainnya yang menjadi bagian penting dari identitas dan kehidupan masyarakat setempat.
Dengan kontribusi yang begitu beragam, LPD Desa Adat Jagapati menjadi pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan pendidikan, serta melestarikan warisan budaya. Langkah-langkah ini bukan hanya menunjukkan tanggung jawab sosial LPD, tetapi juga menegaskan komitmen mereka dalam mendukung dan memajukan kesejahteraan masyarakatnya.
Harapan Sang Ketua LPD Desa Adat Jagapati
Sebagai Ketua LPD Desa Adat Jagapati, I Made Raka memiliki harapan besar untuk peran LPD yang melampaui sekadar fungsi administratif. Visinya adalah agar LPD tidak hanya menjadi entitas administratif biasa, tetapi juga menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
I Made Raka berharap LPD mampu memberdayakan warga, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga secara sosial dan budaya. Ia berkeinginan kuat untuk mendukung pendidikan, melestarikan warisan budaya, serta memberikan bantuan sosial yang berkesinambungan.
Dalam mewujudkan visi besar ini, I Made Raka mengajak seluruh krama, prajuru desa adat dan pihak terkait lainnya untuk bersatu dan bekerja sama. Misi mereka adalah untuk menjadikan setiap langkah yang diambil oleh LPD sebagai langkah nyata yang memberikan manfaat langsung bagi kehidupan masyarakat.