Dalam sebuah instansi atau lembaga, peran seorang pemimpin memanglah sangat penting dalam meningkatkan kemampuan sumber daya yang ada. Oleh karena itu pemimpin sedapat mungkin berperan sebagai penentu arah dan sedapat mungkin mampu menjadi agen perubahan bagi lembaga yang dinahkodai.
Menjadi seseorang yang dipercaya untuk memimpin jalannya sebuah institusi atau lembaga pendidikan memang bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Selain dibutuhkan strategi yang tepat, juga dibutuhkan sikap mental yang kuat untuk menunjang kesuksesan dalam berbagai macam program yang dijalankan.

Sikap penuh integritas itu jugalah yang nyatanya menuntun sosok putra daerah I Made Suarta, kemudian menerima dan menjalankan amanah sebagai rektor yang memimpin jalannya Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. Dengan niat tulus untuk turut berkontribusi mengembangkan dunia pendidikan di tanah kelahirannya, lewat tangan dingin I Made Suarta ‘Universitas PGRI Mahadewa’ pun dapat terus menggeliat dengan langkah-langkah progresif dan hingga saat ini mampu bergerak dinamis menjadi fasilitator yang masif menggeliatkan dunia pendidikan di pulau Dewata.
Baca Juga : PT. BPR Mitra Bali Artha Mandiri, Konsistensi dan Optimisme Dalam Memperjuangkan Masa Depan
I Made Suarta pun terus mempersiapkan ‘Universitas PGRI Mahadewa’ untuk menjadi suatu lembaga pendidikan yang mempunyai nilai ekosistem yang sehat komprehensif dan modern, namun juga tetap lekat dengan nilai-nilai sosial dan sendi sendi kebudayaan masyarakatnya. Sebagai wujud penghormatan bagi rektor pendahulu, pada tahun 2012 I Made Suarta kemudian membangun sebuah gedung yang diperuntukan untuk kepentingan ilmiah bernama ‘Auditorium Redha Gunawan” sosok berjasa bagi perjalanan dan perkembangan institusi ini.

Selain aktif menjalankan kinerjanya sebagai rektor, I Made Suarta pun hingga saat ini terlibat mengerakkan beberapa organisasi yang masih lekat dengan nilai-nilai pendidikan, dengan membentuk sebuah yayasan tempat bernaungnya SD Trimurti-Trimuti School dan TK Lingga Murti School yaitu Yayasan Pendidikan Dharma Sunu Mandare sebagai pengingat apa yang dicita-citakan mendiang ibunda tercinta. I Made Suarta juga mengetuai sebuah lembaga keuangan masyarakat bernama ‘Koperasi Konsumen Coblong Pamor Mandare’ yang mempunyai program untuk memfasilitasi dan mendorong para pelaku UMKM untuk terus menaiktingkatkan kelasnya agar dapat bersaing skala nasional.