Sosok Wirausahawan Multilini yang Kini Sukses Menahkodai ‘KSP Agasthia Sedana Artha’ Sebagai Motor Penggerak Perekonomian dan Kesejahteraan

Sosok Wirausahawan Multilini yang Kini Sukses Menahkodai ‘KSP Agasthia Sedana Artha’ Sebagai Motor Penggerak Perekonomian dan Kesejahteraan

Seorang wirausahawan adalah orang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai, baik untuk dirinya sendiri maupun bagi masyarakat luas.

Seorang wirausaha yang unggul, memiliki sifat – sifat kreatif, inovatif, dan berani mengambil risiko. Dalam prosesnya, tentulah sikap semangat, disiplin dan teguh dalam pendirian menjadi modal penting yang paling esensial.

Sikap dan semangat itu jugalah yang menjadi entitas dari sosok entrepreneur tanah Dewata bernama I Gusti Nyoman Merta, sehingga sekarang dapat membentuk suatu lembaga keuangan koperasi bernama ‘KSP Agasthia Sedana Artha’ yang hingga saat ini ditangannya dapat terus bergerak progresif menggeliatkan sirkulasi pertumbuhan ekonomi wilayah, seiring dengan animo masyarakat yang terus bertumbuh untuk mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.

Sosok I Gusti Nyoman Merta merupakan lulusan sarjana sastra inggris di Universitas Warmadewa. Namun berbanding terbalik dengan studi akademis yang ia jalankan, keadaan sosial dan lingkungannya nyatanya menuntunnya berkecimpung di dunia bisnis dan pariwisata yang memang pada saat itu sedang booming dan gemilang dikarenakan pulau Bali memang merupakan jantung pariwisata di Indonesia.

Baca Juga : “Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia” Belajar Dari Sebuah Seni Untuk Menjalani Hidup Multidisiplin

Ia pun kemudian bekerja menjadi pemandu wisata yang dilakoninya selama lebih dari 5 tahun. Namun barulah menapaki karir yang mulai berbinar, tragedi bom Bali pada saat itu kemudian menjadi bencana besar, terlebih bagi regional Bali yang memang mayoritas pertumbuhan ekonominya di topang oleh sektor pariwisata.

Kejadian itu pun kemudian berdampak terhadap tamu pariwisata yang menurun dan sepi. Keadaan itu berimbas pada pekerjaan yang dilakoninya.

Sehingga ia pun kemudian memantau dan mencari peluang lain untuk ia kembangkan. Disaat dihadapkan dengan perasaan gamang, tanpa diduga I Gusti Nyoman Merta kemudian mendapat tawaran kerjasama dalam bisnis sektor ekspor/impor dari seorang koleganya yang berasal dari Jakarta.

Dengan cakap, kesempatan itu pun kemudian ditangkap dan dijalankan oleh I Gusti Nyoman Merta. Dengan sumber daya dan relasi yang ia miliki, bisnis itu pun kemudian dapat terus berjalan dan berkembang.

Selama menjalankan bisnis tersebut, I Gusti Nyoman Merta jadikan semua pembelajaran dalam pengelolaannya menjadi sebuah bekal untuk kemudian dapat mengembangkan bidang usaha lain. Sehingga dengan pengalaman lebih dari satu dekade menekuni rutinitas di bidang handy craft/exportir, jaringan pertemanan dan koleganya pun tentu menjadi semakin luas seiring dengan kemajuan bisnis yang ia jalankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *