BALIPRENEUR

Eksistensi LPD Desa Adat Tista Dalam Mendongkrak Perekonomian Wilayah

April 8, 2022April 8, 2022 harianrakyatbali

LPD Desa Adat, merupakan bentuk lembaga perkreditan desa yang spesifik hanya berada di Bali. Dalam perancangannya, program LPD diwujudkan untuk mendongkrak perkonomian dan pembangunan desa. Sejak di resmikannya LPD pada tahun 1984 oleh Prof. Dr Ida Bagus Mantra hingga saat ini sudah lebih dari 1500 lembaga LPD di Provinsi Bali. Hal itu berarti hampir setiap desa adat memiliki Lembaga Perkreditan Desa yang substansial dalam menyokong dan mendukukung menggeliatnya ekonomi rakyat dan juga pembangunan desa.

Namun seiring berjalannya waktu, banyak juga dari Lembaga Perkreditan Desa yang tidak sukses melanjutkan perannya. Hal itu dikarenakan banyak faktor, mulai dari SDM hingga kinerja tim yang kurang optimal.

LPD Desa Adat Tista yang di nahkodai oleh sosok putra daerah I Gusti Made Suamba, hingga saat ini terbukti mampu mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga yang menjalankan fungsinya sebagai pemacu pembangunan dan gerakan ekonomi masyarakat.

Menurut I Gusti Made Suamba, hadirnya LPD Desa Adat Tista di tengah masyarakat juga pada dasarnya merupakan langkah krama desa untuk menjaga kearifan lokal dengan berbagai sumber daya yang ada untuk mampu lebih mandiri dan menghindarkan petani dari jeratan para tengkulak, dan masyarakat dari para rentenir.

Berawal dari niat tulus itulah akhirnya menuntun I Gusti Made Suamba turut masuk berperan mengembangkan lembaga kemasyarakatan ini, untuk membantu dan mengabdikan diri kepada desa. Sehingga dalam melaksanakan suatu amanah yang diberikan kepadanya, I Gusti Made Suamba selalu berpegang teguh kepada kebijakan dan peraturan yang berfokus untuk membantu perkonomian masyarakat desa dan wilayah.

Terbukti lewat tangan dinginnya, manuver dan skema yang dijalankan LPD Desa Adat Tista akhirnya berhasil mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari masyarakat. Sehingga dengan integritas dan kredibilitas itu LPD Desa Adat Tista dapat terus meraksasa dan bergerak dengan pelayanan optimal.

Beberapa warsa terakhir agenda modernisasi LPD dalam menghadapi tantangan – tantangan baru di tengah perkembangan dan kemajuan teknologi turut menjadi fokus I Gusti Made Suamba kedepannya. Apalagi terkait dengan aspek dan akses yang begitu menurun di masa pandemi, maka dari itu I Gusti Made Suamba meyakini bahwa digitalisasi juga di rasa cukup penting untuk membantu peran lembaga untuk terus bergerak dinamis menyeimbangkan perkembangan, sehingga dapat terus menjadi tonggak pengaman laju pertumbuhan ekonomi daerah.

Alhasil pelayanan prima yang diharapkan pun hingga kini sesuai dengan ekspektasi, dan program- program yang dihadirkan kepada masyarakat pun dapat mengena dan tepat, animo dan kepercayaan masyarakat terus melesat sejalan dengan pertumbuhan LPD Desa Adat Tista yang konstan.

Tentu saja pada awal Lembaga Perkreditan Desa ini berdiri sempat mengalami berbagai macam hambatan dan tempaan mental sebagai lembaga baru yang hadir ditengah masyarakat. Salah satu dari sekian banyak hambatan yang dihadapi ialah sosialisasi tentang program LPD agar dikenal masyarakat.

Dalam hal ini I Gusti Made Suamba mengatakan bahwa silahturahmi dan pendekatan emosional yang dilakukan secara berkelanjutan menjadi hal yang paling fundamental dalam menjalankan tahap awal pengenalan fungsi lembaga kemasyarakatan ini.

Berbicara tentang kunci suksesnya dalam menjalakan suatu lembaga, I Gusti Made Suamba meyakini bahwa sikap komitmen dan konsisten terhadap pekerjaan adalah faktor utama yang menjadi modal penting dalam menjalankan kewajibannya, sehingga dapat terus tangguh, walau diterpa berbagai cobaan dan jatuh bangun dalam prosesnya.

Menjalankan amanah memang tidak semudah apa yang dibayangkan, ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan. Mulai dari pengorbanan waktu, hingga pikiran yang dituntut harus selalu fokus. Karena itulah, setiap pemimpin memerlukan konsistensi untuk terus menerus mengembangkan suatu lembaga yang dipegangnnya.

Menjalankan sebuah lembaga kemasyarakatan yang diamanahkan masyarakat kepadanya, membuat I Gusti Made Suamba sadar akan pentingnya landasan kejujuran dalam menjalankan Lembaga Perkreditan Desa yang di nahkodainya. Karena ia meyakini bahwa kejujuran adalah sumber dari kebahagian dan sukacita batin yang menghadirkan karma yang baik.