Selama bertahun-tahun lembaga keuangan desa telah berkembang secara dinamis, memberikan layanan keuangan kepada individu dan masyarakat yang memiliki keterbatasan atau tidak memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Salah satu bentuk lembaga keuangan desa yang paling awal di pulau Bali adalah Lembaga Perkreditan Desa/LPD, yang muncul sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pengelolaan keuangan desa adat dan masyarakat di wilayahnya.
Berbicara tentang Lembaga Perkreditan Desa yang eksistensi nya sudah tidak diragukan lagi, maka LPD Desa Adat Umasalakan tentu masuk dalam radar lembaga keuangan desa yang terus bergerak dinamis melewati masa dan lintas generasi.
LPD Desa Adat Umasalakan dibentuk pada tahun 1989 dan hingga saat ini terhitung sudah lebih dari 3 dekade menjadi tonggak penopang ekonomi desa dan krama.

Tentu perjalanan LPD Desa Adat Umasalakan dalam mempertahankan eksistensinya hingga saat ini juga tak lepas dari peran perangkat pemerintahan desa dan tokoh masyarakat yang saling merangkul memberikan kekuatan bersama demi kemajuan desa dan ekonomi bersama.
Baca Juga : Anak Desa yang Menuntaskan Dharma Kepada Ayahnya Tercinta Untuk Menjadi Seorang Dokter
Namun jika berbicara perangkat internal lembaga ini, yang mengelola dan terjun langsung berhubungan dengan masyarakat sedari awal berdiri maka sosok putra daerah bernama I Nyoman Suarmana menjadi poin fundamental dibalik perjalananan LPD yang eksis hingga saat ini.
Hal itu terbukti lewat tangan dinginnya, lembaga LPD Desa Adat Umasalakan dapat terus bertumbuh signifikan dan semakin solid menjadi sebuah lembaga yang hadir di tengah masyarakat dengan orientasi menguatkan perekonomian desa.
Pembenahan demi pembenahan terkait pelayanan, hingga program-proram yang dapat membantu dan mengena bagi masyarakat pun terus digalakkan, seiring dengan animo masyarakat yang semakin tinggi terhadap lembaga yang dijalankan.

Alhasil, manuver-manuver yang dijalankan I Nyoman Suarmana dapat membuat ‘LPD Desa Adat Umasalakan’ terus bersinar walau diterpa tahun-tahun berat terkait pandemi yang telah menjadi isu nasional di warsa terakhir.
Laju lembaga ‘LPD Desa Adat Umasalakan’ pun dapat tumbuh menjadi motor pendorong pembangunan dan perekonomian masyarakat di wilayahnya, sesuai dengan tujuan awal lembaga LPD ini dibentuk.
Bagi sosok I Nyoman Suarmana, perekonomian adalah salah satu unsur penting dalam kesejahteraan penduduk. Melalui pengelolaan Lembaga Perkreditan Desa yang baik akan memberikan sumbangan penting bagi masyarakat. Artinya, jika LPD dapat kuat dan semakin berkembang, semakin terbuka pula peluang bagi desa dan masyarakat di wilayahnya terhadap aktivitas ekonomi dan pertumbuhan infrastrukturnya.
Maka sinergitas multi-lini menjadi penting dalam mengorganisir suatu lembaga keuangan berbabasis sosial ini, tentu ada baiknya jika tokoh-tokoh masyarakat perlu diterjunkan untuk membantu menuntun laju lembaga LPD, hal itu juga yang diyakini oleh sosok sekretaris ‘LPD Desa Adat Umasalakan’ bernama I Made Sukarya, ia pun diamanahkan untuk berkontribusi bersama membangun dan mengembangkan LPD ini demi terciptanya langkah unifikasi yang intim ke seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga : “Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia” Belajar Dari Sebuah Seni Untuk Menjalani Hidup Multidisiplin
Sebagai sekretaris, I Made Sukarya lebih aktif mencondongkan arah kebijakannya untuk terus mengoptimalkan program – program yang lebih lekat dengan kondisi masyarakat, agar siklus LPD dapat berjalan dan tumbuh organik bersama semangat masyarakat yang semakin terkonsolidasi. Ia pun berharap LPD akan tumbuh dengan energi-energi baru dari para generasi penerus. Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu dalam hidup, bekerja sama dan bermasyarakat. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan bertanggung jawab.
Maka landasan nilai – nilai keseimbangan hidup baik internal maupun eksternal pun saling terkait dalam menjalani semua peran hidup yang baik. Seorang insan yang dapat menyeimbangkan hidup, tentu mempunyai pola pikir positif dan mental yang jernih. Sehingga dapat memenuhi semua hak dari peran kehidupan yang dijalankan.
Nilai-nilai itu jugalah yang menjadi landasan I Nyoman Suarmana & I Made Sukarya dalam menjalankan perannya sebagai motor ‘LPD Desa Adat Umasalakan’ sehingga tanggung jawab kinerja yang diamanahkan kepada mereka dapat dijalankan dengan penuh integritas.