Dalam usianya yang telah mencapai 59 tahun, I Made Sujana adalah sosok yang terlihat sangat bugar. Namanya mungkin tidak terkenal di seluruh negeri, tetapi di Desa Adat Sedang, ia adalah salah satu tokoh yang patut diperhitungkan. Kehidupan dan peranannya dalam pengembangan LPD (Lembaga Perkreditan Desa) Desa Adat Sedang patut diteladani.
LPD Desa Adat Sedang lahir dari sebuah kontes desa adat dan takdir sepertinya berpihak pada desa ini saat mereka meraih juara 1 di tingkat provinsi. Hadiah 2 juta rupiah yang mereka terima bersama dengan sumbangan dari desa, memberikan modal awal sebesar lebih dari 7 juta rupiah untuk mendirikan sebuah Lembaga Perkreditan Desa. Tidak diragukan lagi, keputusan ini adalah tonggak penting dalam sejarah LPD Desa Adat Sedang.
Pada tahun 1995, ketika I Made Sujana pertama kali terlibat dengan LPD, lembaga ini belum memiliki kantor sendiri. Mereka harus menumpang di sebuah kios kecil. Meskipun demikian, semangat dan tekad untuk membangun sesuatu yang berharga bagi masyarakat mereka tidak kendur. Mereka memulai dengan apa yang mereka miliki, yaitu tekad dan komitmen untuk menghasilkan perubahan positif.
Perjalanan LPD dan I Made Sujana mencapai puncaknya pada tahun 2008 ketika mereka berhasil membangun kantor LPD mereka sendiri. Yang membuat pencapaian ini begitu mengesankan adalah fakta bahwa mereka melakukannya tanpa meminta bantuan dari siapapun. Ini adalah contoh konkret dari tekad dan kemauan kuat untuk mandiri dan memajukan masyarakat mereka.
Namun, pencapaian besar ini hanyalah satu bagian dari cerita I Made Sujana. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan menjadi latar belakang yang kuat bagi dedikasinya pada LPD dan Desa Adat Sedang.
I Made Sujana tumbuh dan berkembang tanpa kehadiran ayahnya sejak usianya yang baru 3 bulan, ia berhasil menjadi sosok yang luar biasa. Perjalanan hidupnya semakin berat oleh kepergian ibunya ketika ia masih duduk di kelas 6 SD, menjadikan dirinya pribadi yang mandiri sejak usia dini. Meskipun dihadapkan pada berbagai kesulitan, I Made Sujana tidak pernah kehilangan fokus pada pendidikannya. Bahkan, ia mengambil inisiatif untuk bekerja dan mencari biaya pendidikan sendiri. Impiannya untuk melanjutkan kuliah pada tahun 1984 harus ditunda karena keterbatasan biaya, sehingga ia memilih untuk bekerja di bank swasta dari tahun 1984 hingga 1993.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Harapan dan Komitmen Masa Depan
Prinsip sederhana yang dipegang teguh oleh I Made Sujana dalam bekerja di LPD adalah melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi desa. Dengan visi dan komitmen ini, ia telah membantu LPD mengumpulkan dana yang signifikan dan mengelola aset yang berharga. Meskipun desa ini relatif kecil dengan hanya 5 banjar adat, LPD telah mampu mencapai pencapaian luar biasa sehingga manfaat yang dirasakan oleh krama atau masyarakat pun semakin maksimal. Keberhasilan ini adalah hasil dari kinerja yang transparan dan kesadaran akan tanggung jawab mereka terhadap anggota dan masyarakat desa.
Dengan harapan agar tetap sehat, I Made Sujana juga berharap agar LPD Desa Adat Sedang dapat berkelanjutan dan dipegang oleh generasi penerus yang mampu melampaui pencapaian yang sudah ada. Kisah hidup dan dedikasi I Made Sujana adalah contoh nyata bahwa dengan tekad, komitmen dan semangat, seseorang dapat membawa perubahan besar bagi masyarakatnya.
