“Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia” Belajar Dari Sebuah Seni Untuk Menjalani Hidup Multidisiplin

Ditanya kunci suksesnya, sosok I Made Suarta meyakini bahwa sikap disiplin dan mau belajar merupakan hal yang paling fundamental yang menghantarkannya pada titik saat ini. Dalam hal ini, baginya seseorang harus terus belajar dan mengasah kemampuan untuk meningkatkan pengembangan diri dan kualitasnya sehingga dapat terus memberikan inovasi yang sesuai dengan kondisi. Apalagi sosok I Made Suarta merupakan sosok multidisiplin dalam menjalankan bisnis dan lembaga multi-lini yang ia jalankan bersamaan.

Memang jika kekuatan dari sebuah doa jika dileburkan dengan kegigihan dan kerja keras, akan membawa seorang insan menju titik-titik penuh kemungkinan yang besar. Nyatanya hal itulah yang kemudian membawa I Made Suarta ke titik kehidupan yang terang benderang seperti saat ini.

Baca Juga : Udiyananda Medical Clinic Sebuah Dedikasi Layanan Kesehatan Untuk Kesejahteraan Masyarakat Seutuhnya

Seperti penggalan lirik lagu grup musik Bimbo yang berjudul ‘Tuhan’ yang ia gemari, “Hati adalah cermin tempat pahala dan dosa bertaruh”. Setiap perjalanan hidupnya itu ia jadikan sebuah pembelajaran untuk membentuk dirinya menjadi individu yang lebih baik lagi dan selalu dinamis menyikapi berbagai tantangan dan perubahan. Sebuah sikap yang hingga saat ini ia jadikan pegangan untuk menjalankan kinerja dan amanah yang dipercayakan kepadanya.

Namun jika berbicara tentang dinamisnya lembaga keuangan ‘Koperasi Konsumen Coblong Pamor Mandare’, I Made Suarta mempercayakan pengorganisiran kepada sosok I Dewa Gede Kresna Wirawan, SE.,MM sebagai manajer yang mengarahkan kebijakan kinerja koperasi agar dapat terus optimal menjalankan perannya sebagai gerbong pendorong perekonomian wilayah. Sosok I Dewa Gede Kresna Wirawan merupakan manajer koperasi dan juga dosen di ‘Universitas PGRI Mahadewa Indonesia’ yang dalam menjalankan kinerjanya di koperasi, I Dewa Gede Kresna meyakini bahwa peran dan tanggung jawab dari perangkat pemerintahan desa memanglah harus berimbang dengan sumber daya manusia/SDM yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal yang umum terjadi adalah banyak desa belum memiliki prosedur serta dukungan sarana dan prasarana dalam pengelolaan keuangannya.

Oleh karena itu lembaga keuangan masyarakat seperti ‘Koperasi Konsumen Coblong Pamor Mandare’ memang diharapkan menjadi energi esensial bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat itu sendiri untuk mempercepat peningkatan standar hidup dan perekonomian agar kokoh dengan basis perekonomian mandiri, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *