Sukses Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi: Semua Berawal dari Mindset yang Positif

Sukses Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi: Semua Berawal dari Mindset yang Positif

Gerakan koperasi adalah gerakan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi adalah badan hukum yang terdiri dari orang-orang atau badan hukum dengan kepentingan ekonomi yang sama yang secara sukarela bergabung bersama untuk mencapai tujuan ekonominya.

Koperasi telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat dan telah berhasil di berbagai sektor. Gerakan koperasi juga merupakan pilar ekonomi kerakyatan dan prasyarat bagi terwujudnya kemandirian dan kedaulatan bangsa, sehingga koperasi dapat memperkuat ekonomi kerakyatan sebagai basis kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional.

Sama halnya dengan ‘Koperasi Sari Harta Utama’ yang digagas masyarakat untuk menjadi suatu lembaga intermediasi keuangan yang dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Berdiri dan berbadan hukum sejak tahun 2008, ‘Koperasi Sari Harta Utama’ membuktikan eksistensinya sebagai garda depan penopang ekonomi kerakyatan yang telah melewati masa-masa pasang surut yang menghambat perekonomian regional hingga nasional.

Mulai dari meletusnya Gunung Agung yang berdampak pada perekonomian daerah hingga isu nasional terkait pandemi yang meluluhlantakkan semua sektor perekonomian dan semuanya itu terbukti dapat dilewati dengan baik dengan sinergitas multi lini yang menghasilkan penanganan yang tepat.

Terhitung hingga saat ini ‘Koperasi Sari Harta Utama’ telah berjalan 15 tahun berdampingan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Baca Juga : Jejak Kesuksesan Perempuan Bali Mandiri, Transformasikan Warung Sederhana Menjadi Restoran Bertaraf Dunia

Namun jika berbicara sosok fundamental yang menahkodai jalannya lembaga ini, maka nama putra daerah I Gede Pageh telah melekat sebagai pondasi utama kekuatan ‘Koperasi Sari Harta Utama’. Bagaimana tidak, sosok I Gede Pageh merupakan anggota pendiri yang menjalankan koperasi ini sedari awal terbentuk.

Dalam perjalanannya, I Gede Pageh aktif mengikuti berbagai program pelatihan dan uji kompetensi terkait pengorganisiran agar ilmu yang didapatnya dari program itu dapat diaplikasikan dalam menjalankan kinerja lembaga keuangan ini.

Integritas dan dedikasinya sebagai karyawan koperasi ini pun perlahan menuai kepercayaan masyarakat yang kemudian menunjuknya dengan cara mufakat untuk memimpin jalannya ‘Koperasi Sari Harta Utama’ pada tahun 2013 yang hingga sekarang menginjak periode ketiga.

Dengan dedikasi tinggi, maka sebuah kredibilitas pun terbentuk. Kredibilitas I Gede Pageh pun sudah tidak diragukan lagi. Terbukti lembaga yang dinahkodainya itu kini semakin bergerak progresif mewujudkan sistem pelayanan dan program yang menyokong kebutuhan pengembangan sumber daya desa untuk terus digencarkan dengan optimal, sehingga dengan langkah itu juga animo masyarakat untuk mewujudkan tujuan bersama melalui koperasi menjadi semakin terkonsolidasi.

Dalam merancang sebuah program, biasanya I Gede Pageh selalu fokus untuk memahami kebutuhan masyarakat terlebih dahulu. Maka setiap program akan menjadi ideal dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Sehingga walau diterpa isu pandemi yang meluluhlantakkan semua sektor, ‘Koperasi Sari Harta Utama’ dapat tetap kokoh menjalankan fungsinya sebagai garda depan yang mendorong perekonomian masyarakat terus menggeliat.

Siapa yang menyangka bahwa lembaga keuangan desa yang dahulu diawali dari lingkaran kecil masyarakat itu, kini dapat terus meraksasa dan membuahkan hasil yang gemilang. Berjalan selaras dengan asas kekeluargaan yang menghulu pada kesejahteraan bersama yang menjadi landasan lembaga tersebut, hingga kini dapat merangkul masyarakat luas untuk maju bersama.

Baca Juga : “RSUD WANGAYA” Transformasi Besar-Besaran Setelah Hampir Satu Abad Berdiri

Sebagaimana visi ‘Koperasi Sari Harta Utama’ untuk mewujudkan anggota hebat, koperasi kuat sebagai wadah transaksi investasi yang nyaman dan damai guna terlahirnya ekonomi masyarakat mandiri berpenghasilan setara UMK.

Sosok I Gede Pageh meyakini bahwa diperlukan sinergi dan kolaborasi bersama dalam mewujudkan percepatan peningkatan ekonomi anggota, salah satu caranya adalah adanya revitalisasi terhadap lembaga penggerak ekonomi desa dengan para entrepreneur lokal yang dapat berkontribusi untuk memperluas kesempatan dan pendapatan desa dengan sumber daya yang ada, sehingga visi kedepan dapat terwujud.

Berbicara tentang etos kerjanya dalam membangun kekuatan lembaga, I Gede Pageh meyakini bahwa sikap komitmen dalam bekerja adalah faktor utama yang menjadi modal penting dalam menjalankan kewajibannya. Karena dengan sikap itu jugalah menurutnya seorang insan dapat terus tangguh, walau diterpa berbagai cobaan dan jatuh bangun dalam prosesnya.

Pembangunan ekonomi kerakyatan merupakan hal yang sangat sensitif. Karenanya pemberdayaan ekonomi desa tentunya membutuhkan peran masyarakat secara keseluruhan untuk membangun ekonomi dengan semangat kemandirian secara swadaya.

Semangat I Gede Pageh melalui ‘Koperasi Sari Harta Utama’ membuktikan bahwa kesejahteraan sosial akan tercipta dalam sistem masyarakat yang stabil dan mempunyai animo tinggi untuk senantiasa maju bersama.

Pembenahan demi pembenahan telah diwujudkan satu persatu sesuai dengan porsi dan urgensinya, terlebih pada bidang efektivitas pelayanan. Di era digitalisasi yang semakin cepat saat ini, ‘Koperasi Sari Harta Utama’ pun terus bergerak progresif mengimbangi sistem informasi yang semakin cepat dengan bertransisi dari sistem konvensional menuju sistem komputerisasi yang terpadu, agar dapat memberikan kemudahan bagi pelayanan, juga membantu kinerja dan pendokumentasian agar lebih praktis.

Baca Juga : Menjalankan Dharma Sebagai Perbekel Desa Sedang: Pengembangan Potensi Desa Haruslah Disesuaikan dengan Urgensi Kebutuhan Masyarakat

Lembaga koperasi yang sangat lekat dengan nilai-nilai sosial tentulah dalam perkembangannya harus beriringan dengan kehidupan sosial masyarakatnya.

Hingga kini ‘Koperasi Sari Harta Utama’ terus menggalakkan dana-dana sosial bagi anggota dan masyarakat, terlebih untuk dana berobat dan dana kedukaan, sehingga memang pertumbuhan lembaga ini tidak luput dari tujuan pendirian dan harapannya, memang semua programnya dapat selalu mengena dan dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat itu sendiri.

Koperasi memiliki banyak manfaat bagi pembangunan ekonomi masyarakat. Karena memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan pemerataan. Koperasi berfungsi sebagai badan usaha dengan asas kekeluargaan dan mengutamakan kesejahteraan anggotanya, bukan hanya keuntungan semata.

Peranan koperasi dalam perekonomian dilihat dari tujuan, fungsi dan manfaat bagi anggotanya dan perekonomian wilayah secara keseluruhan. Pemerintah juga menyadari pentingnya koperasi dan berharap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dapat bersinergi dalam koperasi untuk meningkatkan perekonomian mereka.

Maka dengan aktif mempromosikan koperasi, masyarakat dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan ekonomi mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Kesuksesan kepemimpinan I Gede Pageh yang dapat menggiring ‘Koperasi Sari Harta Utama’ tumbuh dengan nilai – nilai sosial yang berdampingan dengan masyarakat tidaklah lepas dari latar belakang dan penempaan hidup yang telah dilewatinya.

I Gede Pageh merupakan putra daerah Seraya, Karangasem. Ia terlahir di tengah keluarga yang jauh dari kata mewah. Sedari kecil ia telah turut bertransmigrasi bersama orang tuanya yang menjalankan program pemerataan pemerintah untuk membuka dan menjangkau lahan-lahan terpencil di Indonesia, pada saat itu Poso (saat ini tepatnya di Desa Bintangor Mukti, Kecamatan Lembo Raya, Kabupaten Morowali Utara), Sulawesi Tengah menjadi titik tempat bermukim keluarganya.

Baca Juga : Pionir Akupunktur Terapis di Bali Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Manfaat Akupunktur Melalui Pengabdian Ni Luh Niken Arma Eni

Menjalankan hari-hari sebagai transmigran, maka sedari kecil I Gede Pageh telah terbiasa terjun langsung membantu pergelutan ekonomi keluarga dengan membantu orang tuanya berladang dan membuka lahan.

Pada saat itu pendidikan merupakan hal yang sulit dijangkau, baik dikarenakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih lamban hingga pengadaan fasilitas sekolah yang terbilang jarang.

Setelah menamamatkan pendidikan SD, I Gede Pageh berniat untuk melanjutkan pendidikan SMP nya, namun ia sadar bahwa perekonomian keluarganya yang begitu sulit sepertinya tidak akan mampu membiayai kebutuhan sekolahnya.

Harapan I Gede Pageh untuk melanjutkan sekolah seolah kandas, namun semangatnya untuk belajar tidaklah padam. Pada kenyataannya memang Tuhan memiliki rencananya sendiri yang tak terpikirkan dan kadang juga tak disangka-sangka. Di saat itu juga ia kemudian dibukakan pintu kesempatan dari seorang tetangganya yang mempertemukannya dengan sosok bersahaja bernama ‘Bapak Subandi’ yang pada saat itu sedang mencari ‘anak tinggal’ untuk membantu urusan pekerjaan rumah di tempatnya dan sebagai gantinya Bapak Subandi siap menjadi orang tua wali yang membiayai hajat hidup dan pendidikannya.

Alhasil I Gede Pageh pun kemudian mengiyakan ajakan itu tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sehingga pada saat hari penjemputan, barulah orang tuanya mengetahui dasar dari tindakannya itu dan sosok ayahanda harus ikhlas dan tidak dapat berbuat banyak, karena tekad dan pilihan jalan hidup I Gede Pageh sudah bulat dan tak tergoyah. Seingatnya dahulu jika pulang ke kampung orangtua dari tempatnya bersekolah di SMP dan SMA, jika tidak ada angkutan dirinya harus berjalan kaki hingga 7 jam lamanya dengan medan yang sulit menembus hutan diantara perkampungan.

Sebagai anak yang menumpang tinggal, I Gede Pageh menjalankan dharmanya dengan mengerjakan semua urusan pekerjaan rumah, mulai dari mencuci, bersih-bersih hingga berladang. Keseharian I Gede Pageh bisa dikatakan sedikit berbeda dengan anak seusianya yang dapat bermain seusai sekolah, aktivitasnya telah padat dengan urusan bekerja dan bersekolah, ia hampir tidak ada waktu untuk berleha-leha.

Namun semangatnya yang tinggi dalam menuntut ilmu kemudian berjalan beriring dengan prestasinya di sekolah yang gemilang dengan meraih juara umum dan prestasi-prestasi lain dalam kepengurusan organisasi sekolah.

Baca Juga : Anak Desa yang Menuntaskan Dharma Kepada Ayahnya Tercinta Untuk Menjadi Seorang Dokter

Setelah menamatkan pendidikan SMA nya, I Gede Pageh berkeinginan untuk melanjutkan kuliahnya dengan tunjangan beasiswa di Palu, namun lagi-lagi keadaan keluarganya kini sedang tidak baik-baik saja, terlebih dengan kondisi ayahanda yang sedang sakit-sakitan dan memutuskan kembali pindah ke kampung halamannya di Bali. Sembari menunda kepulangannya menyusul orang tua, I Gede Pageh memutuskan bekerja pada sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah Mamuju, Sulawesi Selatan.

Pada akhirnya I Gede Pageh kemudian memantapkan langkahnya untuk menyusul pulang ke tanah lahirnya agar dapat merawat ayahanda tercinta.

Untuk dapat bertahan hidup di kampung halaman, I Gede Pageh kemudian ikut kakak sepupunya untuk bekerja sebagai pemahat dan pengerajin patung sebagai basis perekonomian, usaha itu pun lambat laun berkembang dan I Gede Pageh pun mulai menaik-tingkatkan usahanya sebagai pengepul barang kerajinan yang masif didistribusikan di kawasan Ubud.

Sampai akhirnya ia mendapatkan panggilan dari desa tanah kelahirannya untuk mengabdikan diri menjalankan dharma sebagai ‘kelihan banjar’ yang ia jalankan selama 12 tahun sembari terlibat menjalani usaha asuransi dan koperasi.

Mungkin berbagai lembar kehidupan dan pengalaman hidup itulah yang kemudian membentuk I Gede Pageh hingga sekarang dapat terus membumi menjalani naik turun perjalanan hidup yang ia jalankan. Karena baginya bekerja keras adalah hal yang telah biasa dilaluinya sejak kecil, telah menjadi prinsip dasar hidupnya untuk tidak bergantung kepada orang lain dan percaya akan kemampuan diri sendiri untuk dapat mengubah garis takdir hidup dirinya dan keluarga tercinta.

Bagi I Gede Pageh kesuksesan bukan hanya perkara materi, namun juga bagaimana seorang insan dapat berkontribusi memberikan manfaat dengan pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, sehingga dengan itu kebahagian lahir dan batin pun akan dirasakan.

Telah menjadi fitrah seorang insan menginginkan untuk menjadi lebih baik dan mempunyai hidup yang berkualitas dan bermanfaat dengan sumber daya yang dimiliki. Rencana adalah salah satu hal terpenting dalam hidup, orang yang tidak memiliki rencana dapat diibaratkan seperti air yang hanya mengikuti arus, sehingga mudah terombang ambing dan tak tentu arah.

Membuat suatu perencanan merupakan langkah awal untuk mewujudkan keinginan atau cita-cita, karena dengan rencana juga seorang insan akan dapat mengerti langkah apa yang harus di ambil sepanjang perjalanan dengan berikhtiar. Hal itulah yang menjadi pijakan dan landasan hidup sosok I Gede Pageh yang terus ia pegang dalam mengemban amanah yang ia jalankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *