“Sukses Menjalankan Bisnis Multilini” I Kadek Edi Maryana Berkarya Untuk Menggerakkan Segala Potensi di Tanah Kelahiran

“Sukses Menjalankan Bisnis Multilini” I Kadek Edi Maryana Berkarya Untuk Menggerakkan Segala Potensi di Tanah Kelahiran

Salah satu karakteristik utama dari pola pikir kewirausahaan adalah kreativitas dan inovasi. Wirausahawan yang sukses seringkali mampu mengidentifikasi peluang baru dan mengembangkan solusi unik terhadap permasalahan.

Dengan memupuk pola pikir kreatif dan inovatif, wirausahawan dapat menciptakan sumber daya dan nilai yang mengarah pada peningkatan kesuksesan dan pertumbuhan usaha mereka.

Pola pikir ini juga yang menjadi faktor fundamental keberhasilan sosok pengusaha muda asal Bali bernama I Kadek Edi Maryana dalam mengelola dan mengembangkan bisnis multi lini miliknya. Dengan beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar, bisnis yang ia geluti pun dapat tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan.

Mulai dari bisnis properti bernama ‘Magatama Villa’, ‘Kamikase Tatto Studio’, hingga turut menggerakkan ekonomi kerakyatan dengan membentuk sebuah koperasi bernama ‘KSP Sakura Cila Dana’. Lewat tangan dinginnya, berbagai bisnis yang dijalankan pun dapat terus bertumbuh berdampingan dengan kekuatan semangat untuk menggerakkan segala potensi yang ada di tanah lahirnya.

Sosok I Kadek Edi Maryana memulai karirnya dengan bekerja di sebuah bisnis properti, di mana saat itu ia mendapatkan tawaran bekerja dari seorang temannya untuk mengembangkan bisnis di sektor ini.

Tawaran itu pun disambut baik oleh I Kadek Edi Maryana, ia pun kemudian mulai bekerja menjalankan proyek yang menjadi tanggung jawabnya dengan tekun, setiap prosesnya ia jadikan sebagai pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga.

Baca Juga : “Wariskan DNA Ayah” Jejak Proaktif I Wayan Sukerena, S.E dalam Kegiatan Sosial

Pekerjaan ini jugalah yang pada akhirnya membukakan banyak pintu relasi bagi I Kadek Edi Maryana. Pengalaman demi pengalaman di sektor properti ini kemudian mendidik sosok I Kadek Edi Maryana menjadi manusia tangguh, jiwa berdikarinya pun terbentuk dan siap berkarya di kemudian hari.

Di titik ini ia pun bertekad untuk memulai bisnis miliknya sendiri. Namun membangun sebuah bisnis memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, meskipun segala upaya dan strategi bisnis sudah kuat, tapi ada-ada saja hambatan dan batu terjal yang harus ia lewati setapak demi setapak.

Tidak memiliki banyak modal, tak membuat I Kadek Edi Maryana lantas patah arang, baginya yang terpenting dalam menjalankan roda bisnis adalah pengalaman yang diasah. Sebagai pebisnis ia harus memikirkan dan mengupayakan hal lain agar bisnisnya dapat berjalan.

Bagi I Kadek Edi Maryana hambatan-hambatan dalam mengawali bisnisnya adalah hal yang menempa mentalnya sebagai pengusaha yang tahan banting.

Dengan komitmen dan keseriusan dalam meyakinkan peluang bisnisnya, maka perlahan pintu – pintu yang tadinya tertutup, sedikit demi sedikit terbuka memberinya peluang. Sebuah ‘komitmen’ bagi I Kadek Edi Maryana bisa dikatakan adalah awal dari kunci suksesnya sebagai pengusaha.

Ia sangat meyakini bahwa tanpa komitmen maka seseorang akan sulit menentukan arah tujuan dalam hubungan. Menciptakan komitmen dalam sebuah bisnis memang tidak mudah dan butuh waktu lama. Namun, setelah komitmen terjalin, kepercayaan tentu didapat, maka makin terarah jugalah ke mana hubungan bisnisnya akan dibawa.

Jaringan relasi yang dibangunnya kemudian mempermudah dirinya untuk mengembangkan usaha bidang properti ‘Magatama Villa’ yang saat ini semakin dinamis dengan menawarkan ketenangan dan keasrian alam untuk melepas penat yang dimanjakan dengan fasilitasnya. Disuguhi ornamen-ornamen khas Bali dengan kosep minimalis dan halaman dengan panorama alam, membuat suasana ‘Magatama Villa’ terasa sangat tenang dan menyejukkan hati dan pikiran.

Sukses menjalankan bisnis properti, I Kadek Edi Maryana meyakini bahwa dalam menjalani sebuah bisnis hal yang utama adalah adanya landasan kejujuran yang membangun kepercayaan, ia pun percaya dengan karma baik akan membawa hal yang baik pula.

Tak henti di situ, kreativitas I Kadek Edi Maryana kemudian membawanya mengembangkan bisnis di sektor seni rajah tubuh. Bali sebagai nafas pertumbuhan pariwisata tentu menjadi pusat kesenian yang berhasil menarik pasar manca negara. Seni rajah tubuh / tattoo saat ini bukan lagi hal tabu, melainkan menjadi sebuah kultur untuk menangguhkan identitas dengan menjadikan berbagai ornamen gambarnya sebagai citra diri.

Bersama koleganya, I Kadek Edi Maryana kemudian membentuk sebuah studio tatto bernama ‘Kamikase Tattoo Studio’ yang berada di kawasan wisata Ubud. Dikerjakan oleh tattoo artist profesional, studio tattoo ini pun siap mengerjakan tattoo dengan berbagai gaya, mulai dari line art, colour, black and white, tradisional hingga modern.

Sukses menjalankan bisnis multi lini, hal esensial menurut I Kadek Edi Maryana adalah dengan terlibat langsung dalam aktivitas proyek yang sedang berjalan akan menjadi cara yang efektif untuk membangun bisnis yang fleksibel.

Baca Juga : “Mengabdi Membangun Desa” Semangat I Made Lastrawan Dalam Menahkodai LPD Desa Adat Jegu Membuktikan Lajunya Dalam Kesetaraan Kelas dan Inklusi Sosial

Terlebih dengan komunikasi langsung ia dapat membangun hubungan dengan relasi yang tahan lama karena menghilangkan perantara yang terlibat dalam proses produksinya. Jadi resiko akan hal-hal yang tak diinginkan pun menjadi semakin kecil. Alhasil dengan prinsip tersebut pelan-pelan bisnisnya pun mulai berjalan signifikan dengan relasi-relasi baru yang berdatangan secara organik.

Pada kenyataannya dari lingkaran relasi jugalah I Kadek Edi Maryana kemudian dapat membentuk sebuah koperasi bernama KSP Sakura Cila Dana. Berawal dari kebutuhan bersama untuk mengembangkan ekonomi mandiri, koperasi ‘KSP Sakura Cila Dana’ pun menjadi sebuah lembaga intermediasi keuangan yang kokoh melaksanakan fitrahnya untuk kesejahteraan.

Dengan semangat integritas dan kerja keras yang dimilikinya, ‘KSP Sakura Cila Dana’ pun dengan cepat segera bertumbuh secara organik berkat referensi dari kolega dan para anggotanya. Pertumbuhan aset dan likuiditas pun melaju dinamis dari tahun ke tahun.

Sinergi dan komunikasi antara pengelola, dan para anggota pun ia jalankan dengan transparansi. I Kadek Edi Maryana meyakini bahwa dalam menjalankan lembaga keuangan adalah menyangkut komunikasi dan transparansi.

Selain itu, dengan adanya komunikasi yang baik, kedekatan emosional pun dapat terjalin sehingga dengan itu program-program yang dirancang kemudian dapat mengena dengan kondisi para anggotanya.

Kesuksesan yang dirasakan I Kadek Edi Maryana merupakan sebuah pencapaian yang dilaluinya dengan proses panjang dan melelahkan. Tapi, pekerjaan apapun jika dilakukan secara benar dan konsisten maka kesuksesan pun akan semakin dekat dengan pelakunya.

Namun, tak sedikit pengusaha yang menutup jalan suksesnya dengan menyerah, ketika dihadapkan dengan keadaan-keadaan pelik dan mungkin hanya doa yang menjadi satu-satunya sandaran untuk tetap teguh menjalani apa yang diiimpikan.

Perasaan mudah menyerah inilah yang kemudian ditepis olehnya dengan upaya dan berdoa. Baginya kedua hal tersebut membuatnya tetap kokoh dan mempunyai mindset positif dalam mengarungi lika-liku perjalanan hidup yang mendera.

Sampai di titik ini, I Kadek Edi Maryana tetap mengupayakan perkembangan bisnisnya dengan terus belajar dan beradaptasi terhadap perubahan kondisi pasar. Apalagi di era digital saat ini, ada banyak referensi bisnis yang jika dipelajari akan menghasilkan berbagai peluang yang menjanjikan.

Kuncinya adalah jangan mudah menyerah, ia berharap apa yang dikerjakannya saat ini akan dapat terus memiliki asas manfaat bagi lingkungan dan tanah lahirnya. Karena tidak ada jaminan kesuksesan dalam dunia wirausaha. Namun, berbagai peluang juga datang dari risiko dan ketidakpastian, wirausahawan atau pebisnis sudah seharusnya dapat mendorong diri mereka keluar dari zona nyaman dan berani mengejar tingkat kesuksesan yang diimpikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *