Membuat strategi pengelolaan lembaga keuangan secara menyeluruh memang merupakan faktor fundamental yang dapat menghasilkan aspek tujuan dalam pengembangannya. Sebuah proses pengaturan dari segi internal pun turut menunjang skala pekerjaan agar semua perencanaan, target-target yang diinginkan dapat diwujudkan, serta juga dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan resiko agar dapat dilalui dengan baik.
Pada kenyataannya strategi pengelolaan yang baik dan intens juga lah yang membawa sebuah lembaga koperasi banjar bernama ‘Koperasi Banjar Kederi’ dapat terus bergerak dinamis menjalankan perannya sebagai lembaga intermediasi keuangan yang hadir untuk memfasilitasi laju pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat banjar.
Hal itu menjadi manuver esensial yang dilakukan oleh sosok putra daerah pimpinan koperasi bernama I Wayan Sapta Edi, S.Pd lewat tangan dinginnya ‘Koperasi Banjar Kederi’ dapat terus bersinergi bersama perangkat pemerintahan desa dan seluruh lapisan masyarakat untuk dapat bertumbuh beriringan menghimpun basis perekonomian mandiri.

Koperasi Banjar Kederi berdiri pada tahun 2008, di mana kala itu memang lembaga ini bertujuan untuk mendukung pembangunan ekonomi banjar dan wilayah disekitarnya, agar dapat menciptakan kesempatan yang setara bagi kegiatan usaha masyarakat.
Sosok I Wayan Sapta Edi sebenarnya berlatar belakang di dunia pendidikan. Namun dengan niat tulus untuk melaksanakan dharma bagi tanah kelahirannya, I Wayan Sapta Edi kemudian bersedia berproses menjalankan amanah dari masyarakat yang menunjuknya dengan cara mufakat untuk memimpin jalannya lembaga ini.
Ia pun kemudian menjalankan kiprahnya dengan niat dan semangat kebersamaan untuk membangun desa tercinta.
Tentu ada-ada saja tantangan dalam menjalankan suatu lembaga, terlebih bagi ‘Koperasi Banjar Kederi’ yang pada saat itu pengoperasiannya dilakukan hanya pada malam hari, dikarenakan belum adanya struktur kepengurusan internal yang lengkap. Hal itu tentu berdampak pada intensitas pelayanan masyarakat dan juga pertumbuhan lembaga.