Lembaga keuangan desa dapat mendorong kewirausahaan dan pertumbuhan usaha kecil yang dapat berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Pengembangan desa melalui wirausaha dapat meningkatkan produktivitas pedesaan dan mendorong pertumbuhan bisnis lokal. Pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sangat penting bagi pembangunan ekonomi daerah, dan kebijakan yang mendukung pengembangannya dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, lembaga keuangan desa juga dapat memperkuat ikatan masyarakat dan modal sosial. Modal sosial mengacu pada norma dan hubungan sosial yang membentuk kualitas dan kuantitas interaksi sosial suatu masyarakat. Dengan itu masyarakat akan semakin guyub dan menghulu pada kesejahteraan bersama.
Hal itu jugalah yang kemudian melatarbelakangi sebuah ‘Lembaga Perkreditan Desa/LPD Desa Adat Besang Kangin’ berdiri. Di pimpin oleh sosok putra daerah bernama I Nengah Ribek, LPD ini pun semakin bergerak dinamis menjadi menjadi motor penggerak perekonomian di wilayahnya yang sekarang dapat terus mempertahankan eksistensinya hingga lebih dari tiga dekade.
Dalam menahkodai lembaga ini, I Nengah Ribek selalu mensinergikan program dan langkahnya dengan kebutuhan krama desa, hal itu terbukti menjadi senjata efektif yang memupuk apresiasi dan kesadaran masyarakat desa untuk dapat tumbuh bersama dengan rasa saling memiliki.
Berbagai program dan langkah-langkah esensial yang mengutamakan pelayanan para nasabah dan krama desa pun menjadi hal pokok yang hingga saat ini menjadi fokusnya, pembenahan demi pembenahan pun diwujudkan untuk lebih men-support mobilitas masyarakat yang semakin bergerak cepat di zaman serba digital saat ini.
Baca Juga : Tekun Menjadi Modal Berharga Merubah Nasib Menjadi Lebih Baik dari Sosok Owner UD. Bumi Lestari
Alhasil, hingga saat ini LPD Desa Adat Besang Kangin pun terus berinovasi untuk mengimbangi laju mobilitas masyarakatnya. Dengan program dan sistem yang sudah terkomputerisasi, kini LPD Desa Adat Besang Kangin pun menjadi semakin mantap dalam memfasilitasi para nasabahnya, dengan bertumbuh seiring dengan animo masyarakatnya yang semakin menggeliat.
Karenanya lembaga keuangan desa ini pun telah menjadi bagian penting sebagai pondasi pembangunan perekonomian dan infrastruktur desa.
Sesuai dengan tujuan awal LPD Desa Adat Besang Kangin ini berdiri, I Nengah Ribek selalu mendampingi jalannya lembaga keuangan ini untuk selalu mempunyai poin terstruktur dalam laju pertumbuhannya, agar dapat seimbang dari semua segi dan sendi masyarakat desa. Mulai dari pertanian, pendidikan, kesehatan serta infrasturkur untuk dapat menopang kemandirian masyarakat desa.
Sehingga I Nengah Ribek pun senantiasa untuk menjamin suatu perkembangan desa yang selaras dengan nlai-nilai luhur dan kebudayaan Desa Adat Besang Kangin. Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian dan kapasitasnya untuk berperan aktif dalam kelembagaan ekonomi pun terus ditingkatkan agar ketahanan dan kemajuan desa terus bergerak signifikan dengan asas kekuatan sendiri ‘dari desa untuk desa’ seiring keterlibatan seluruh partisipasi masyarakat.
Alhasil, lewat tangan dingin I Nengah Ribek, LPD Desa Adat Besang Kangin dapat terus kokoh dengan asas permufakatan bersama dan upaya pembangunan desa dapat benar-benar dirasakan manfaatnya bagi krama desa.
Meskipun ada berbagai kendala dalam proses awal berdirinya LPD ini, namun karena gencarnya sosialisasi yang dilakukan secara repetitif, kendala yang menjadi tantangan pun dapat diatasi secara bertahap dan membuahkan hasil yang optimal.
Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan pengembangan lembaga ini telah menciptakan proses perubahan dalam tata kelolanya. Lembaga ini pun terus bertransformasi dalam cara pengelolaan, perbaikan infrastruktur dan sistem administrasi yang telah terdigitalisasi menjadi bagian penting bertumbuh dan meraksasanya LPD Desa Adat Besang Kangin, hingga kini telah memiliki gedung operasional miliknya sendiri.
Baca Juga : Entrepreneur Muda yang Berperan Mempromosikan Gaya Hidup Sehat Melalui Klinik “Fisioterapi Astina”
Keberhasilan ‘LPD Desa Adat Besang Kangin’ dalam membangun ekonomi kerakyatan dapat diukur dari peningkatan industri usaha di wilayahnya. Penduduk pun terdorong untuk menjadi nasabah aktif, baik untuk menabung dan meminjam, sehingga lembaga ini pun secara organik dapat tumbuh dan berperan serta mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi wilayah.
Karena bagaimanapun lembaga keuangan desa mempunyai peran strategis dalam pembangunan desa dan pengembangan usaha mikro pedesaan.
Hal ini terkait dengan fungsi lembaga keuangan sebagai bagian intermediasi keuangan. Dalam hal ini, khususnya di Bali lembaga LPD telah menjadi program pemerintah yang paling fundamental dalam membangun elemen perancangan pengembangan perekonomian wilayah.
Berbicara tentang kokoh dan suksesnya LPD ini mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat, maka tak lengkap jika tidak membahas latar belakang sosok I Nengah Ribek, the right man in the righ place yang menahkodai lembaga ini.
I Nengah Ribek terlahir dari keluarga yang jauh dari kata mewah. Orang tua tercinta berprofesi sebagai petani yang harus mencukupi hajat hidup dan pendidikannya.
Maka sedari kecil I Nengah Ribek pun telah dididik dan ditanamkan sikap mandiri. Sebagai anak yang ingin melaksanakan darmanya, ia pun tidak sungkan untuk turut serta membantu perkonomian keluarganya, mulai dari membantu bertani hingga bekerja sebagai buruh kasar harian pencetak batu bata. Keseharian itu pun ia jalankan hingga dapat menyelesaikan pendidikan SMA nya.
Lembar kehidupan inilah yang membuatnya selalu gigih dalam memperjuangkan sesuatu, hingga jiwa berdikarinya pun terbentuk. Melihat suri tauladan kedua orang tuanya yang seperti tanpa lelah dalam mencukupi hajat hidup dan pendidikannya, menjadi energi pendorong bagi I Nengah Ribek untuk terus menjalani kehidupan dengan nilai-nilai postif.
Baca Juga : “SIAP MENGEMBAN TANGGUNG JAWAB” Rumah Sakit Mata Bali Mandara Siap Memberikan Pelayanan Terbaik
Alhasil dalam menjalankan semua pekerjaan yang diamanahkan kepadanya, I Nengah Ribek pun selalu memegang teguh nilai – nilai kegigihan dan integritas yang dimiliki kedua orang tuanya.
Sinergi dan komunikasi antara badan internal dan krama desa pun ia jalankan dengan transparan. I Nengah Ribek pun meyakini bahwa hal yang paling fundamental dalam menjalankan lembaga keuangan desa adalah menyangkut komunikasi dan transparansi.
Selain itu, dengan adanya komunikasi yang baik, kedekatan emosional pun dapat terjalin sehingga dengan itu program – program yang dirancang kemudian dapat mengena dengan kondisi masyarakat yang ada.
Perwujudan sarana dan prasara LPD Desa Adat Besang Kangin pun mengalami perubahan strategi dari waktu ke waktu. Perubahan strategi yang dimaksud adalah menemukan strategi pembangunan desa yang dipandang paling efektif untuk suatu kurun waktu tertentu.
Maka dalam hal ini sosok bendahara bernama Ni Wayan Murniasih, dan sekretaris bernama Ni Wayan Sudiani menjadi bagian internal yang terus mendampingi kepemimpinan I Nengah Ribek dalam menjalankan program bagi LPD Desa Adat Besang Kangin.
Mereka pun berharap agar LPD Desa Adat Besang Kangin akan terus gemilang menjadi lembaga substansial bagi pertumbuhan ekonomi desa dan dapat menyongsong kesejahteraan masyarakat dengan program-program yang diwujudkan.
Untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan lembaga keuangan desa, maka diperlukan sejumlah asas atau prinsip yang harus menjadi akar dalam pertumbuhan lembaga keuangan tersebut. Salah satu yang paling fundamental adalah adanya keterbukaan, yaitu prinsip yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif dalam pengelolaan keuangan desa dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap hak pribadi dan golongan.
Faktanya hal itu juga yang kemudian menjadikan LPD Desa Adat Besang Kangin hingga kini dapat terus bergerak signifikan menjadi tonggak penguat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan perannya sebagai lembaga intermediasi keuangan yang kredibel dan komprehensif.
