Terbiasa Produktif Sejak Muda Tuai Kesuksesan di Masa Tua

Terbiasa Produktif Sejak Muda Tuai Kesuksesan di Masa Tua

Sebelumnya I Nengah Rukun, Amk, S. Sos, pendiri dari PT. Rusdi Medika, memulai karirnya dengan bekerja di Puskesmas Blahkiuh, Kab. Badung pada tahun 1975, bersamaan dengan pekerjaannya tersebut, ia juga ditawari untuk mengubah status kepegawaiannya sebagai pegawai negeri sipil dengan fasilitas penunjang berupa sepeda motor. Namun Nengah Rukun tak ingin berada di ruang lingkup yang sama secara terus menerus, ia bercita – cita untuk lebih mengembangkan karirnya dengan meniti karir di Denpasar, menemui banyak karakter orang dan pembelajaran dari berbagai nasehat yang bermanfaat dalam proses perjalanan karir maupun hidup.

Keinginannya mengembangkan karir di Denpasar, berhasil diwujudkan Nengah Rukun pada tahun 1976 dengan bekerja di Rumah Sakit Sanglah dan sebuah rumah sakit swasta. Seiring dengan pemenuhan tanggung jawabnya sebagai perawat akan kebutuhan masyarakat dengan fasilitas kesehatan. Hatinya kembali tertegun bagaimana bila di usia yang akan terus bertambah, tentu tak mungkin terus mampu memberikan jasanya kepada masyarakat dan keterampilannya akan hilang dimakan zaman begitu saja.

Singkat cerita pada tahun 1996, didirikanlah toko perlengkapan alat-alat kesehatan, PT. Rusdi Medika pada tahun 1996, bersama istri yang juga berkancah di dunia kesehatan. Di tahun yang sama, anak dari Nengah Rukun pun tengah membutuhkan biaya untuk melanjutkan ke fakultas kedokteran, ia dan istri pun berupaya agar mampu menengahi dua hal tersebut, agar mampu berjalan beriringan. Ia kemudian memutuskan tetap bekerja di rumah sakit, sembari harus pintar – pintar membagi waktunya dengan usaha yang dirintisnya yang masih berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Denpasar.

Baca Juga : Jiwa Bebas Sang Pembalap Temukan Potensi Diri dan Sukses di Medannya

Sejak pagi hingga sore hari, Nengah Rukun masih menjalankan profesinya di rumah sakit, kemudian sepulang dari rumah sakit ia langsung mendatangi tempat usahanya, sambil memikirkan lokasi yang lebih strategis untuk ditempati. Pada masa itu jalan Gatot Subroto, belum seperti jalan umum seperti sekarang ini, Nengah Rukun pun berencana mencari lokasi yang lebih strategis, yang dekat dengan sarana pusat kesehatan rumah sakit. Setelah dua tahun, adanya iklan di surat kabar yang menjual lokasi yang beralamat di Jl. Pulau Buton No.19, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Barat. Barulah Nengah Rukun langsung tanpa pikir panjang membeli lahan tersebut menjadi lokasi PT. Rusdi Medika yang diharapkan lebih berkembang dan dikenal masyarakat.

Memiliki Tanggung Jawab Membantu Orangtua Membiayai Adik – Adik
Lahir di Tabanan dari orangtua petani, dengan kondisi ekonomi yang jauh dari sejahtera. Nengah Rukun yang merupakan anak kelima dari 11 bersaudara ini, harus fokus memikirkan pilihan pendidikannya selanjutnya, apakah ke sekolah pendidikan guru atau perawat. Pada akhirnya ia memilih melanjutkan ke sekolah keperawatan.

Dalam perjalanan karirnya sebagai perawat, perlahan Nengah Rukun sangat bersyukur mampu membantu orangtua dalam menjamin biaya kebutuhan adik-adiknya.

Sampai akhirnya Nengah Rukun berumah tangga dan kondisi ekonomi semakin mendesak, memikirkan kebutuhan akan bertambah dengan kehadiran calon buah hati. Ia dan istri tak mau menyerah, berupaya mencari solusi selain mengandalkan gaji bulanan sebagai PNS.

Bekerja di ranah kesehatan bukan sebuah pekerjaan yang mudah untuk selalu tampil prima dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Belum lagi Nengah Rukun harus pindah ke rumah sakit swasta selanjutnya demi menambah pemasukan kebutuhan keluarga. Jam istirahatnya pun otomatis berkurang, biasanya orang-orang memiliki waktu 8 jam istirahat, ia hanya memiliki waktu 6 jam untuk mengembalikan perfoma tubuhnya di keesokan harinya.

Nengah Rukun begitu disiplin dalam menjalani profesinya, namun seiring dengan pengalamannya tersebut, terpikirkan olehnya, bahwa ia tak bisa selamanya bekerja mengabdikan dirinya di rumah sakit. Usia pasti akan terus bertambah, yang kemungkinan tak akan mampu terus melakukan pekerjaan dengan jam sepadat itu. Darisanalah, ia dan istri mulai melakukan diskusi untuk mengambil langkah selanjutnya, agar tetap berpenghasilan untuk bekal di hari tua nanti.

Tak pernah terpikirkan sama sekali oleh Nengah Rukun dan istri, akan memiliki perusahaan distributor yang sampai saat ini masih aktif beroperasi menyediakan segala kebutuhan kedokteran, khususnya perlengkapan kesehatan ke seluruh rumah sakit di Bali. Kerja keras keduanya tentu bukan didapatkan secara instan, namun sudah menjadi karakter yang terbentuk dari kondisi kurang beruntung yang memaksa diri harus mandiri secara finansial. Tak hanya dari kondisi keluarga, ia pun sangat bersyukur melihat peluang usaha tersebut tak jauh – jauh dari ruang lingkup pekerjaannya, ia pun terbilang tak membutuhkan waktu berlama-lama untuk mempelajari fokus pelayanan dari PT. Rusdi Medika.

Baca Juga : Pelayanan Internasional Dengan Improve Skill Para Generasi di Ranah Kesehatan

Di balik kesuksesan Nengah Rukun, ada peran dan dukungan keluarga, yang tak kalah krusial dalam perintisan usahanya, khususnya datang sosok istri, yang tak sedikit berbeda memiliki konsep pemikiran yang sama dengannya. Beliau selalu mendampingi Nengah Rukun saat senang, maupun susah dan yang terpenting tetap berjuang bersama-sama dan memelihara kepribadian pada masing – masing diri dengan tetap berada di jalan kebenaran dalam membina rumah tangga. Berkat kekompakan keduanya, ia bersama istri akhirnya menjemput kesuksesan tersebut dan membawa prospek perekonomian yang lebih stabil kedepannya.

Semangat Nengah Rukun dan istri, seolah tak pernah hilang terhapus zaman, bahkan di usia mereka yang sudah di angka 69 tahun, masih secara konsisten mengedukasi putra – putri mereka yang tengah menapaki karir mereka yang juga memilih di dunia kesehatan. Sebagai orangtua yang sudah lebih dulu muda dan merasakan betul – betul perjuangan untuk meningkatkan ekonomi keluarga, mereka berharap meski dalam segi ekonomi, anak-anaknya cenderung lebih beruntung, mereka tak pernah lupa untuk berdoa dan bersyukur. Ambisi boleh, tapi jangan ambisius, karna hanya akan merugikan diri sendiri, jadi jalanilah hidup dengan seimbang, tahu kapan harus bekerja, berisitirahat dan berdoa, karena sudah dipastikan sebagai umatNYA, apapun pencapaian saat ini adalah anugerah dan atas izin Sang Pencipta.

3 thoughts on “Terbiasa Produktif Sejak Muda Tuai Kesuksesan di Masa Tua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *